Liputan6.com, Jakarta Influencer Jerome Polin kembali bikin warganet meradang. Itu terjadi setelah dia membuat konten video joget-joget dalam balutan busana dokter bersama kedua rekannya yang merupakan calon dokter, Farhan dan Ekida.
Yang bikin konten dianggap menyinggung dan tidak sensitif adalah karena keterangan yang dibubuhkan dalam videonya. Konten ini disisipi kalimat yang biasa digunakan dokter saat tidak berhasil menyelamatkan pasien. "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin," begitu bunyi keterangannya yang diunggah Farhan ke media sosialnya.
Setelah dikritik habis-habisan hingga viral di media sosial, manajer ketiga content creator tersebut, Jehian Panangian Sijabat, memberi pernyataan resmi. Dia merasa telah lalai mengawasi konten-konten yang dirilis creator-nya.
Advertisement
"Setelah membaca poin yang disampaikan melalui tweet ini dan reply/qrt, ternyata saya lalai untuk menyadari kesalahan content creator yang saya manage. Saya malah ikut meramaikan konten lewat like share comment, memalukan sekali," ujar Jehian di Twitternya, Minggu (26/2/2023).
Baca Juga
Menyesal
Jehian merasa belum menjadi manajer yang baik. Banyak yang harus dibenahi dari para content creator-nya, serta diri dia sendiri sebagai manajer. Dia juga menyampaikan permohonan maaf.
"Saya menyesal telah membuat banyak orang marah/emosi karena hal ini," tutur manajer yang juga merupakan kakak kandung Jerome Polin tersebut.
Advertisement
Maaf
"Farhan dan Ekida adalah calon dokter, dan karena saya ambil keputusan untuk jadi manager mereka, maka saya juga harus bisa untuk meningkatkan pengetahuan saya seputar do and don’t dunia kesehatan. Saya minta maaf karena tidak ada pada kapasitas tersebut. I must do better," sambungnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, konten aslinya telah dihapus dari seluruh platform. Tindakan ini merupakan salah satu upaya meredakan masalah.
Jerome Minta Maaf
"Semua konten serupa yang naik adalah repost. Begitu pun, saya akan berusaha untuk melakukan take down terhadap semua repost," tutup sang manajer.
Melalui akun Twitter-nya Jerome Polin juga sudah menyampaikan permohonan maaf soal masalah ini. "Terkait permasalahan tentang konten memakai aktribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf," tulis Jerome Polin, Minggu (27/2/2023).
Advertisement