Hotman Paris Sebut Banyak Petinggi yang Hubungi Dirinya Usai Ikut Sorot Kasus Korban Lift Bandara Kualanamu, Diminta Tak Usah Ikut Bantu

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan berita penemuan mayat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Seorang wanita ditemukan sudah tak bernyawa di bawah sebuah lift di Bandara Kualanamu.

Dari rekaman CCTV, diketahui bahwa wanita tersebut terjatuh dari lift saat ingin keluar meninggalkan lift. Sayangnya, tidak ada yang menyadari hal itu hingga beberapa hari kemudian jasad perempuan itu baru ditemukan.

Kasus ini turut menjadi sorotan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Ia menyatakan siap membantu keluarga korban dalam masalah ini.

"Alm meninggal di bandara Kualanamu Medan! Apakah Kapolda Sumut Dan DPRD medan akan mulai menyelidiki?? Tim Hotman 911 menunggu ke datangan keluarga Alm di Kopi Joni hari selasa jam 7.30 pagi! Ayok tetap tergerak bantu sesama!!" tulis Hotman Paris Hutapea di Instagram-nya yang juga memuat potret korban pada Senin (1/5/2023).

Namun tak lama setelahnya, Hotman Paris mengunggah sebuah video saat ia sedang berenang. Dalam video itu, Hotman Paris mengatakan bahwa usai ikut menyoroti kasus korban lift di bandara Kualanamu itu, dirinya banyak dihubungi oleh para petinggi yang tak ia sebutkan namanya.

"Waduh susah banget sih hidup di negeri ini. Begitu saya kasih perhatian atas kasus meninggalnya seorang wanita di bandara Kualanamu yang jatuh dari lift. Banyak bener petinggi yang hubungi saya," kata Hotman Paris lagi.

Hotman Paris mengatakan bahwa dirinya banyak diminta untuk tidak usah ikut membantu masalah tersebut. Ia sendiri heran mengapa diminta hal demikian.

"Agar 'nggak usah, nggak usah, enggak usah, jangan dibantuin'. Gue pusing deh, gimana dong? Haduh. Emang kenapa kalau dibantuin salahku apa sih? Duh pusing banget negeri ini," jelas Hotman Paris.

Ia kemudian membandingkan dengan banyaknya kasus yang juga tengah ia tangani. Ia menegaskan bahwa setiap kali ia terlibat dan menyoroti sebuah kasus, bukan semata hanya untuk uang atau popularitas.

"Saya bagi waktu saya untuk membantu para pengais keadilan, kiri kanan aku digoncang, ada yang bilang cari popularitas. Orang gue udah populer kok, gue juga udah kaya. Mo***ng semua yang pada ributin gue. Ini kasus medan gue digoncang lagi, apa salahnya aku cuma kasih perhatian," katanya lagi.