Liputan6.com, Jakarta Musisi Andi Rianto merayakan ulang tahun ke-51 pada Minggu (7/5/2023). Namanya mulai dikenal publik sebagai hit-maker di pengujung dekade 1990 setelah menulis sejumlah lagu buat para diva Tanah Air.
Pada 1999 misalnya, kolaborasi Andi Rianto dengan almarhum Dorie Kalmas dan Titi DJ melahirkan “Bahasa Kalbu.” Berganti era, ia digandeng Agnes Monica alias Agnez Mo untuk lagu pedih, “Karena Kusanggup.”
Andi Rianto kemudian melintasi generasi sembari meremajakan kembali sejumlah karyanya bersama Raisa, Keisya Levronka, dan Lyodra yang merekam ulang hit lawas Titi DJ, “Sang Dewi.”
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 lagu hit karya Andi Rianto. Satu di antaranya soundtrack film yang meraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2022. Selamat menyimak.
1. Bahasa Kalbu (Titi DJ)
Dengan intro denting piano yang ikonis, vokal lembut Titi DJ menyampaikan pengakuan, “Kau satu terkasih, kulihat di sinar matamu, tersimpan kekayaan batinmu.” “Bahasa Kalbu” dari album berjudul sama rilisan Aquarius Musikindo (1999) mengantar Titi DJ jadi diva.
Pada 2020, lagu ini direkam ulang Andi Rianto dan Raisa. “Bahasa Kalbu” versi kekinian menyita atensi 33 jutaan netizen di YouTube. Meski demikian, orang akan tetap mengenang versi klasiknya lengkap dengan adegan gelang menggelinding di lantai dari sinetron Cinta.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Sang Dewi (Titi DJ)
Dua tahun setelah “Bahasa Kalbu,” Titi DJ menjelma bidadari lengkap dengan sayap putih dan latar bilah-bilah kaca yang berputar merefleksikan wajah sang diva dari berbagai angle. Ledakan “Sang Dewi” berikut klipnya yang nyeni mengukuhkan posisi Titi DJ sebagai diva.
Kini, “Sang Dewi” beroleh kesempatan kedua viral lagi bersama Lyodra Ginting. Terlepas dari Anda suka versi yang mana, rasanya kita sepakat bahwa racun lagu ini terletak di refrein: Walaupun kau bukan titisan dewa, ku tak kan kecewa karena kau jadikanku sang dewi…
3. Mengertilah Kasih (Ruth Sahanaya)
“Mengertilah Kasih” dicomot dari album Greatest Hits Ruth Sahanaya, menandai 15 tahun berkarya di industri musik Indonesia. Album kompilasi ini jadi salam perpisahan sang diva dengan Aquarius Musikindo yang membesarkan kariernya sejak era Seputih Kasih (1987).
Mengisahkan perempuan yang minta kepastian dari sang pacar, “Mengertilah Kasih” terasa kuat berkat kejernihan vokal Ruth Sahanaya, melodi dramatis Andi Rianto, plus lirik besutan almarhum Indra Safera yang terasa tulus. Andai saja dosa itu, tak pernah kusentuh dulu…
Advertisement
4. Mengejar Matahari (Ari Lasso)
Salah satu majalah musik menyebut “Mengejar Matahari” yang ditulis Andi Rianto dan Ari Lasso sebagai salah satu lagu Indonesia terbaik sepanjang masa. Kami menyebut lagu ini paket kombo. Ari Lasso dalam iringan band saja sudah terdengar akbar sekaligus megah.
“Mengejar Matahari” dari album Kulihat, Kudengar, Kurasa menampilkan mantan vokalis Dewa berlapis iringan orkestrasi. Rekaman ini bukti tema persahabatan jika ditangani dengan mumpuni dan menemukan penyanyi yang pas, tak kalah syahdu dari lagu cinta. Betul?
5. Karena Kusanggup (Agnes Monica)
Jeritan Agnes Monica ditengah lagu adalah klimaks. Vokalnya yang tebal sekaligus tinggi diiringi musik “tipis-tipis” ala Andi Rianto. Di luar dugaan, hasilnya malah jadi penyeimbang yang memfasilitasi Agnes Monica untuk menumpahkan kekecewaan akibat kandasnya cinta.
“Karena Kusanggup” terdengar tak kalah pahit dari “Tanpa Kekasihku” atau “Cinta di Ujung Jalan.” Penyebab berakhirnya cinta sulit dimengerti. Bersama Agnes, Andi menerjemahkan rumitnya putus cinta dalam lirik: Tak perlu kau buat aku mengerti tersenyumlah, karena ku sanggup…
Advertisement
6. Melangkah (Sissy Prescillia dan Vanesha Prescilla)
Backstage karya sineas Guntur Soeharjanto mempertemukan adik beradik Sissy Prescillia dan Vanesha Prescila dalam satu proyek. Kesan pertama usai menyaksikan film ini, lagu tema yang digarap serius. “Melangkah” ditulis Andi Rianto bersama Monty Tiwa.
“Perkawinan” suara Sissy dan Vanesha di luar dugaan terdengar pas sekaligus harmonis. Setelah 5 kali jadi nomine FFI untuk Penata Musik Terbaik, akhirnya Andi Rianto membawa pulang Piala Citra kali pertama berkat “Melangkah.” Selamat!