Liputan6.com, Seoul - Siapa sih warganet yang belum pernah dengar lagu “Cupid” dari Fifty Fifty? Walau tidak pernah dengar secara keseluruhan, setidaknya bagian chorus lagu tersebut sudah tak asing, karena selama beberapa waktu belakangan seliweran di berbagai media sosial.
Popularitas “Cupid” jelas meroketkan nama Fifty Fifty, mulai dari masuk tangga lagu Bilboard hingga terlibat dalam pembuatan soundtrack film Barbie. Ini adalah cerita sukses yang jarang terjadi di jagat K-Pop, untuk grup yang berasal dari agensi relatif kecil.
Baca Juga
Hanya saja, tampaknya kesuksesan ini belakangan menjadi bumerang bagi sang agensi, Attrakt (nama resmi ditulis seluruhnya dalam huruf kapital). Menurut pihak agensi, ada pihak ketiga yang hendak membajak Fifty Fifty.
Advertisement
Hal ini pertama terungkap dalam penjelasan pihak Attrakt pada 23 Juni 2023 lalu. Dilansir dari Soompi, perwakilan agensi kala itu menjelaskan alasan mengapa Fifty Fifty jarang melakukan aktivitas promosi, padahal mereka meraih kesuksesan global.
Pihak agensi menjelaskan, bahwa awalnya Fifty Fifty rehat karena salah satu membernya mengalami gangguan kesehatan. Sembari mengistirahatkan para personel grup ini, agensi memutuskan untuk bersiap diri untuk menggelar kegiatan grup ini pada masa mendatang.
“Namun di tengah persiapan yang dilakukan dengan tekun, kami menemukan pihak eksternal yang mendekati artis agensi kami dan membujuk mereka untuk melanggar kontrak eksklusif mereka dengan kami,” kata pihak Attrakt.
Buka Pintu untuk Fifty Fifty
Dalam pernyataan ini, Attrakt menjelaskan bahwa meski mereka adalah agensi kecil, pihaknya tak takut untuk memperjuangkan diri. Termasuk untuk mengambil langkah hukum.
Sehari setelahnya, CEO Attrakt Jeon Hong Joon, mengatakan dirinya akan mempertahankan martabat dan menghadapi sengketa ini. Ia juga membuka pintu lebar-lebar untuk anggota Fifty Fifty yakni Saena, Aran, Keena, dan Sio.
"Saya berharap mereka akan kembali secepat mungkin ke agensi mereka, dan secara bertahap maju dalam proyek yang sedang kami persiapkan, seperti promosi ke Amerika,” kata dia.
Advertisement
Tuding Warner Music Korea
Perkembangan terakhir, pada hari ini Senin (26/6/2023), Jeong Hong Joon menyebut bahwa pihak yang ingin membajak Fifty Fifty adalah Warner Music Korea.
“Kami telah memperoleh bukti material mengenai upaya nyata merebut anggota Fifty Fifty secara ilegal. Kami meminta Warner Music Korea membuat penjelasan dan pernyataan seperti apa persisnya posisi resmi mereka,” begitu isi pernyataan Attrakt.
Jawaban Warner Music Korea
Tudingan ini langsung dibalas oleh Warner Music Korea. Mereka menyatakan tuduhan tersebut tak berdasar. Pihak mereka menyatakan bahwa bahwa mereka menjadi distributor Fifty Fifty secara global sejak 1 April 2023.
“Sejak penandatanganan kontrak, kami melakukan yang terbaik agar pencapaian Fifty Fifty maupun agensi mereka semakin bersinar, dengan mengerahkan kemampuan dan jaringan Warner Music Group. Jadi kami sungguh menyesal atas kecurigaan yang begitu disayangkan tersebut muncul,” kata perwakilan Warner Music Korea.
Advertisement