Liputan6.com, Jakarta Rupanya ada influencer dr Rininta Christabella di balik Seminar Awam dan Pemeriksaan Sumbing Gratis yang digelar pada Sabtu (22/7/2023) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta.
Acara tersebut hasil kolaborasi Cleft Craniofacial Center (CCC) RSCM-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dengan Let’s Share Indonesia dan Pigeon. Rininta Christabella adalah Founder Lets Share Indonesia dan pimpinan Yayasan Berbagi Kasih Indonesia.
Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Selasa (25/7/2023), Rininta Christabella menjelaskan peran Lets Share Indonesia dalam menjembatani pasien yang punya anak dengan cacat bawaan salah satunya sumbing.
Advertisement
“Peran Lets Share Indonesia menjembatani pasien yang memiliki anak cacat bawaan seperti bibir sumbing dari daerah atau luar pulau agar bisa menjangkau fasilitas kesehatan yang lebih tinggi seperti RSCM,” kata sang influencer.
Tebar Kasih dengan Memfasilitasi
Rininta Christabella berkeyakinan sehat adalah hak semua orang termasuk anak Indonesia. Karenanya, atas nama cinta untuk sesama, Rininta Christabella bersama tim Let’s Share Indonesia dan pihak terkait mengupayakan kesehatan anak Indonesia.
“Kita memfasilitasi dari segi transportasi, rumah singgah dalam hal ini Lets Share Home. Transportasi dari kampung halaman ke sini, makanan selama berobat di Jakarta, sampai tuntas lalu pulang ke daerah asal,” Rininta Christabella menjelaskan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Cleft Awareness Month 2023
Seminar dan periksa sumbing gratis memungkinkan pasien dari berbagai daerah berkonsultasi dan berobat dengan ahli. Mereka beroleh informasi dan gambaran mengenai langkah-langkah terapi untuk meningkatkan kualitas hidup dari segi bentuk atau anatomi, fungsi, dan sosial.
“Program ini diadakan untuk memperingati Cleft Awareness Month 2023. Kami berkomitmen mendukung penanganan kasus sumbing di CCC RSCM-FKUI yang bisa diakses gratis dari konsultasi, perencanaan terapi, mendampingi pembuatan rujukan JKN, dan proses penting lain,” urainya.
Tak Sekadar Pembedahan
Spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik, konsultan kranio maksilofasial CCC RSCM-FKUI, Dr. dr. Kristaninta Bangun, Sp.B.P.R.E., Subsp. K.M. (K), berharap kolaborasi ini berjalan baik. “Semoga berjalan dengan baik dan membantu lebih banyak pasien,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kristaninta Bangun mengingatkan, bahwa kebutuhan terapi anak sumbing tidak sebatas pada pembedahan atau operasi. Selain itu, dibutuhkan terapi multidisiplin agar pasien segera memiliki kualitas hidup yang lebih baik pascaoperasi.
Advertisement