Liputan6.com, Jakarta - Dwi Sutarjantono merupakan instruktur dan juga praktisi hipnotis yang banyak membantu kliennya menyelesaikan masalah-masalah psikosomatis.
Dwi yang juga trainer Neuro Linguistic Program mengatakan bahwa hipnosis adalah bentuk pengobatan tambahan yang telah banyak diteliti dan sah untuk mengatasi berbagai kondisi mulai dari obesitas dan nyeri pasca operasi hingga kecemasan dan stres.
Dalam hal penurunan berat badan, kata dia, beberapa penelitian telah menemukan bahwa dibandingkan dengan orang yang menjalani terapi perilaku kognitif--CBT, salah satu bentuk perawatan non-medis yang memiliki banyak bukti untuk penurunan berat badan, depresi, dan banyak kondisi lainnya.
Advertisement
"Mereka yang menjalani terapi perilaku kognitif yang dipadukan dengan hipnosis cenderung kehilangan berat badan yang lebih signifikan," kata Dwi melalui keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.
Menjalani CBT
"Setelah empat hingga enam bulan, mereka yang menjalani CBT ditambah hipnosis kehilangan lebih dari 20 kilogram, sementara mereka yang hanya melakukan CBT yakni 10 kilogram," Dwi memaparkan.
Kelompok yang menjalani hipnosis, disebutkan dia, juga berhasil mempertahankan penurunan berat badan tersebut selama periode pemantauan selama 18 bulan, sementara kelompok yang hanya menjalani CBT cenderung mengalami kenaikan
Advertisement
Mengurangi Rasa Sakit Fisik
Menurut Dwi yang juga pembelajar energi termasuk tenaga dalam dan prana, selain membantu dalam penurunan berat badan, ada bukti penelitian yang cukup bahwa hipnosis dapat secara efektif mengurangi rasa sakit fisik.
Lebih kanjut, Dwi mengatakan ada artikel dari Len Milling, seorang psikolog klinis dan profesor psikologi di University of Hartford yang menemukan bahwa hipnosis dapat membantu mengurangi rasa sakit pasca-operasi anak-anak atau rasa sakit terkait dengan prosedur medis lainnya.
Menambah Manfaat Perawatan Medis
Dwi mengatakan, ketika berbicara tentang rasa sakit terkait persalinan dan persalinan, hipnosis dalam beberapa kasus dapat signifikan menambah manfaat perawatan medis standar, termasuk epidural dan obat-obatan.
"Hipnotis ini sangat membantu jika digunakan untuk berhenti merokok," tambah Dwi Sutarjantono yang sering juga membantu menghilangkan fobia.
Advertisement