Inara Rusli Buka Peluang Perdamaian dalam Kisruh dengan Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa

Liputan6.com, Jakarta Kisruh rumah tangga antara Inara Rusli, Virgoun, dan Tenri Ajeng Anisa telah menjadi tontonan publik sejak berbagai laporan polisi dan tuduhan bermunculan. Namun, Inara Rusli baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia bersedia untuk berdamai dan mencari penyelesaian yang baik jika suaminya, Virgoun, dan Tenri Ajeng Anisa bersedia untuk menunjukkan itikad baik.

Inara Rusli menekankan bahwa upaya perdamaian harus dimulai oleh Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa, karena mereka adalah pihak yang mengajukan gugatan perselingkuhan dan pencemaran nama baik sebelumnya.

"Kan emang dari awal mereka yang mengajukan buat RJ, jadi tunggu kelanjutannya dari mereka aja seperti apa. Ya balik lagi sih, tergantung mereka itikad baiknya seperti apa," ujar Inara Rusli kepada wartawan, baru-baru ini.

Inara Rusli menekankan bahwa jika Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa menunjukkan itikad baik dan ingin mencari jalan damai, dia dan pihaknya akan menghargainya.

Namun, segala tindakan lebih lanjut akan sangat tergantung pada langkah yang diambil oleh Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa.

Untuk memberikan latar belakang, ketiga pihak terlibat dalam berbagai laporan polisi yang berkaitan dengan isu perselingkuhan dan pencemaran nama baik. Tenri Ajeng Anisa pertama kali melaporkan Virgoun dan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Inara Rusli kemudian membalas dengan melaporkan Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa atas dugaan perzinaan.

Dalam perkembangan lebih lanjut, Virgoun sendiri melaporkan Inara Rusli atas akses ilegal pada data pribadinya. Pelaporan ini terjadi dalam konteks proses perceraian mereka.

Meskipun penyidik telah mencoba mengatur pertemuan konfrontasi antara ketiganya untuk mencari solusi, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang tercapai.

Namun, dengan penjelasan dari Inara Rusli tentang kesiapannya untuk berdamai, masih ada harapan bahwa ketiganya bisa menemukan jalan keluar damai dalam konflik rumah tangga mereka.