Sony Music Entertainment Indonesia Perkenalkan Sub Label Rekaman Baru Khusus Musik Dangdut dan Melayu

Sony Music Indonesia menjadi perusahaan rekaman internasional pertama di Indonesia yang membuat sub label yang fokus pada genre musik ini.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 20 Jan 2024, 19:51 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2024, 07:40 WIB
Sony Music Entertainment Indonesia
Sony Music Entertainment Indonesia

 

Liputan6.com, Jakarta - Sony Music Entertainment Indonesia, sebagai salah satu perusahaan rekaman besar di Tanah Air, ingin berperan serta untuk membantu memajukan perkembangan musik dangdut dan Melayu dengan membuat sub label rekaman baru yang diberi nama Megah Music.

Megah Music berdiri pada tahun 2021 silam. Beberapa nama seperti Yogie Nandes,Tasya Rosmala, Syahiba Saufa, Sasya Arkhisna, Vianty Arvy dan Alfin Habib adalah artis-artis muda yang saat ini berada dibawah naungan Megah Music.

Tidak hanya itu, selain dangdut dan Melayu, Megah Music juga merilis lagu-lagu bernuansa tradisional dan religi.

"Bisa dibilang kalau Sony Music Indonesia adalah perusahaan rekaman internasional pertama di Indonesia yang membuat sub label yang fokus pada genre musik ini," kata Head of A&R dari Megah Music Wisnu Wicaksana melalui keterangan tertulis, Sabtu, 20 Januari 2024.

 

Lagu Hit Lama Dibawakan Ulang

Megah Music
Megah Music

Ada hal unik yang saat ini sedang dijalankan oleh Megah Music yaitu menghadirkan lagu-lagu hit lama yang berasal dari beberapa katalog artis yang berada di naungan Sony Music Indonesia.

Dimana lagu ini dibawakan ulang oleh artis Megah Music dengan aransemen musik bernuansa dangdut. Lagu seperti “Berhenti Berharap” milik Sheila On 7 yang dibawakan ulang oleh Tasya Rosmala, “Nakal” milik Gigi yang dibawakan ulang oleh Syahiba Saufa dan “Gelora Asmara” milik Derby Romero yang dibawakan oleh Sasya Arkhisna.

 

Dinikmati Generasi Masa Kini

Cukup sukses mendapat respon sangat baik dari pendengar musik Tanah Air, lagu-lagu tersebut dihadirkan di semua platform musik digital.

“Sony Music Indonesia mempunyai banyak katalog lagu-lagu pop yang hits. Kami memikirkan bagaimana lagu-lagu ini bisa kembali dinikmati oleh generasi sekarang, terutama di genre yang berbeda," Wisnu memaparkan. 

 

Sasar Pendengar Gen Z

Selain itu Megah Music juga akan mendigitalisasikan rilisan dangdut dari katalog lama yang sebelumnya hanya ada dalam bentuk rilisan fisik. Kehadiran Megah Music di industri rekaman bakal memberikan harapan baru bagi para pelaku di genre musik dangdut dan tradisional.

"Mungkin saja ada pendengar dari Gen Z yang tidak kenal sama lagu dari Sheila On 7 contohnya, tapi mereka justru tahu dari versi terbaru dengan aransemen dangdut. Akhirnya mereka bisa ngulik tentang Sheila On 7," Wisnu menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya