Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Inul Daratista bersuara dalam menentang rencana kenaikan pajak hiburan. Keberpihakan Inul ini bukan semata-mata untuk melindungi keuntungannya sendiri, melainkan juga untuk menjaga nasib 5000 karyawan yang bekerja di seluruh gerai rumah karaokenya.Â
Inul Daratista, sebagai salah satu pengusaha yang menentang kenaikan pajak hiburan, menyoroti dampak negatif yang mungkin terjadi pada industri rumah karaoke dan pekerja yang terlibat di dalamnya. Meski pemerintah menunda kenaikan pajak, Inul Daratista tetap berupaya untuk membela nasib para pekerjanya dan menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi industri hiburan di Indonesia.
Baca Juga
Inul Daratista Terinfeksi Bakteri Clostridium Difficile, Badan Keram Hingga Kejang dan Dilarikan ke RS
Doa Inul Daratista Jelang Pelantikan Prabowo, Ungkit Telinga Peka untuk Dengar Jeritan Rakyat Bawah
Dari Inul Daratista Hingga Bunda Corla, 6 Artis Ini Ikut Berdukacita Saat Marissa Haque Meninggal Dunia
"Saya masih memperjuangkan karyawan-karyawan saya untuk bisa bekerja," ujar Inul Daratista di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Advertisement
Â
Dampak Besar
Inul Daratista saat ini mempekerjakan sekitar 5000 orang di berbagai gerai yang dimilikinya. Kenaikan pajak hiburan dapat membawa dampak besar, membuat rumah karaokenya mengalami kerugian yang signifikan dan terpaksa harus menutup usaha, mengakibatkan pemecatan massal terhadap seluruh karyawan.Â
"Karyawan totalnya 5000, plus mata rantai sama keluarga segala macem jadi bisa 20 sampai 25 ribu orang. Itu baru saya sendiri ya," ungkap Inul Daratista, menyoroti dampak sosial yang signifikan dari bisnisnya.
Â
Advertisement
Gelisah
Para pekerja di rumah karaokenya mulai merasa gelisah mengenai rencana kenaikan pajak hiburan. Meskipun pendapatan bisnis karaokenya telah menurun, terutama dengan penerapan pajak hiburan sebesar 25 persen saat ini, wacana kenaikan hingga 40 persen membuat para karyawan semakin khawatir.Â
Inul Daratista menjelaskan bahwa kondisi bisnisnya saat ini sudah cukup sulit dengan pajak hiburan yang ada, dan kenaikan lebih lanjut dapat mengancam eksistensi bisnisnya. Hal ini membuat para karyawan merasa tidak aman terkait pekerjaan mereka.
"Mereka saat ini juga lagi gelisah. Soalnya ini kan bukan cuma pengurangan, tapi menghabisi semua karyawan," ungkap Inul Daratista, menyoroti ketidakpastian yang dirasakan para pekerja.
Â
Tidak Terjadi
Meski mengekspresikan keprihatinan dan kegelisahan, Inul Daratista berharap agar skenario terburuk untuk menutup bisnisnya tidak perlu terjadi. Namun, di sisi lain, satu-satunya solusi yang dianggap efektif oleh Inul Daratista untuk mempertahankan bisnisnya adalah dengan membatalkan rencana kenaikan pajak hiburan.Â
"Ya mudah-mudahan semua ada jalan keluarnya," ucap Inul Daratista, menyampaikan harapannya agar pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan tersebut.
Advertisement