Liputan6.com, Jakarta GammaOne, sebelumnya dikenal dengan nama Gamma1, melanjutkan karir bermusik dengan formasi dan nama baru.
GammaOne merilis lagu terbaru berjudul “Berjuang Sampai Mati”.Single terbaru ini sekaligus menandai kembalinya GammaOne ke kancah musik Indonesia dan resmi berpindah ke label rekaman GP Records.
Melalui single terbarunya, GammaOne semakin menegaskan posisi sebagai salah satu band Pop Melayu yang masih menghasilkan karya-karya hits dan ditunggu oleh pendengar musik Indonesia.
Advertisement
Karya terakhir mereka adalah “Sendiri” pada tahun 2021 lalu. Formasi GammaOne juga mengalami pembaharuan di tahun 2024, melibatkan Heri (vokalis), Nilam (vokalis), Alung (gitaris) serta Pandi (bass).
Keluarga
“GammaOne adalah keluarga karena tempat berasal kita sama dan dibesarkan di lingkungan yang sama. Saat Andan (eks drummer) memilih kesibukan lain, kita hormati keputusannya," ucap Heri melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Januari 2024.
Tanpa ingin merubah formasi keluarga, maka GammaOne melanjutkan eksistensinya dengan 4 personel yang tersisa.
Advertisement
Keresahan Pekerja Terhadap Pasangan
Heri menyampaikan alasannya memilih “Berjuang Sampai Mati” menjadi single comeback karena tema yang dibawa adalah keresahan para pekerja terhadap pasangannya yang banyak terjadi di sekitar sekaligus pembuktian cinta kepada pasangan.
“Tema lagu ini dekat sekali dengan keseharian keluarga kita, disaat kita sedang berjuang mencari nafkah dan bekerja keras namun justru dicurigai dengan tuduhan-tuduhan tanpa sebab. Padahal apa yang dilakukan semata-mata untuk mereka, sehingga kita ingin dihargai," kata Heri.
Jose Poernomo Jadi Sutradara Videoklip
Menampilkan keempat personel GammaOne, video musik “Berjuang Sampai Mati” membawa konsep drama komedi yang digarap oleh sutradara kenamaan, Jose Poernomo.
Video klip ini menggambarkan tentang seseorang yang rela melakukan pekerjaan apa saja demi menghidupi keluarga namun, si istri selalu curiga dan ngomel- ngomel ke suami hingga sampai mati pun, sang istri masih memarahi makam suaminya.
“Gambarannya mungkin membuat kita tertawa saat melihatnya namun dibalik komedi tersebut, kita dapat merenungi perjuangan seorang kepala keluarga demi anak istrinya yang rela ‘jungkir balik’ jangan curiga terus”, jelas Jose Poernomo
Advertisement