Raja Charles III Sakit Kanker, Ketahuan Saat Pemeriksaan Pembesaran Prostat

Liputan6.com, Jakarta Raja Charles III kembali membagikan kepada publik soal masalah kesehatan yang ia hadapi. Setelah bulan lalu ia mengumumkan beristirahat karena menjalani perawatan untuk pembesaran prostat, kini ia didiagnosis menderita kanker.

Rupanya, hal ini diketahui saat pemeriksaan untuk gangguan prostat yang dialaminya.

“Dalam prosedur untuk (menangani) pembesaran prostat jinak yang dijalani Raja baru-baru ini di rumah sakit, diketahui ada masalah lain. Tes diagnostik lanjutan kemudian mengidentifikasi adanya kanker,” begitu pernyataan pihak Istana, seperti dilansir dari People, Selasa (6/2/2024). Tak disebutkan secara detail mengenai kanker yang diderita Raja Charles III.

Bersamaan dengan pengumuman ini, ayahanda Pangeran William dan Harry ini disebut mulai menjalani perawatan rutin. Karena hal ini pula, ia disarankan oleh tim dokter untuk menunda pekerjaan yang mengharuskannya muncul di muka publik.

“Sepanjang masa ini, Yang Mulia tetap menjalankan urusan negara dan menangani dokumen resmi seperti biasa,” ungkap pihak Istana.

People mengumpulkan informasi dari narasumbernya, bahwa Raja Charles III mengungkapkan diagnosis ini kepada keluarga, sebelum menyampaikan kabar soal sakit yang ia hadapi. Termasuk kepada Pangeran Harry, yang kini tinggal di California bersama Meghan Markle.

Pihak Istana juga menyampaikan rasa terima kasih Raja Charles III kepada tim medis atas tindakan cepat mereka, saat suami Ratu Camilla ini menjalani prosedur di rumah sakit baru-baru ini.

“(Raja Charles III) tetap positif mengenai perawatannya dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publik sesegera mungkin," kata pihak Istana.

Dalam pengumuman ini, disampaikan pula alasan mengapa Raja Charles III memublikasikan penyakitnya.

“Yang Mulia memilih membagikan diagnosisnya, demi mencegah spekulasi yang muncul, sekaligus berharap dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai orang-orang di seluruh dunia yang terdampak kanker,” imbuhnya.

Saat ini, Pangeran William diperkirakan akan mengambil alih sejumlah jadwal Raja Charles III, selain menjalankan tugasnya sendiri.

Namun, belum ada rencana untuk menunjuk Counsellors of State—anggota Kerajaan yang berwenang melakukan tugas konstitusional untuk Monarki—sebagai perwakilan Raja Charles III.