Liputan6.com, Jakarta - Setelah dikabarkan ‘menikah’ lewat “lagu pernikahan kita”, Tiara Andini dan Arsy Widianto kembali berkolaborasi dengan merilis single terbaru “Masih Hatiku” pada 23 Februari 2024.
Single ini menjadi prequel dari “Lagu Pernikahan Kita” dalam seri musik ArTi Semestinya Cinta yang dinaungi oleh produser musik Yovie Widianto.
Baca Juga
Baru sehari dirilis, lagu “Masih Hatiku” ini langsung masuk ke dalam 10 besar daftar trending kategori musik di YouTube dan video klipnya telah meraup 189 ribuan views, Sabtu (24/02/2024).
Advertisement
Sebelumnya, Yovie telah menyebutkan bahwa lokasi pembuatan seri musik ini bertempatkan di Bali dan Melbourne. Adapun proses syuting video klip episode pertama “Lagu Penikahan Kita” berlokasikan di Bali, sementara video klip episode kedua “Masih Hatiku” ini dilakukan di Melbourne.
“Jadi kalo yang ini sih kan memang [lagu] kita berseri, syuting pertama kita di Denpasar, berikutnya di Melbourne,” ungkap Yovie Widianto melalui video konferensi pers, dikutip Sabtu (24/2/2024).
Makna Lagu
Lirik lagu “Masih Hatiku” yang ditulis langsung oleh Arsy Widianto ini mengisahkan tentang pasangan kekasih yang dibaluti keraguan dan ketidakpastian karena menjalani hubungan jarak jauh.
Dua sejoli ini pun akhirnya hanya bisa saling mencemburui dan mempertanyakan atas seberapa besar cinta yang mereka miliki.
Advertisement
Berikut Lirik Lagu “Masih Hatiku”
Aku tepat ada di sampingmu
Bertahan menunggu satunya cintaku
Mengapa dulu kau ragukan aku
Sesali diriku melangkah dengannya
Sungguhkah aku untukmu
Kenyataan masih untuknya
Ku cemburu namun hanya sebatas itu
Kemana hati kau bawa
Tanpa pernah jelas akhirnya Ku menunggu kenyataannya kau di sana
Adakah hatimu masih hatiku
Bila kau lihat daun berguguran
Laksana patahnya ranting hatiku
Ingin aku kembali denganmu
Rasanya kulihat kau juga tak mungkin
Sungguhkah aku untukmu
Kenyataan masih untuknya
Ku cemburu namun hanya sebatas itu
Kemana hati kau bawa
Tanpa pernah jelas akhirnya
Ku menunggu kenyataannya kau di sana
Adakah hatimu masih hatiku
Inginkan dirimu
Merindu dirimu
Berharap semesta satukan kita
Bila tak mungkin
Dan terikat dirinya
Haruskah aku mengalah
Haruskah aku menjauh