Pengalaman Voice of Baceprot Buang Hajat Pakai Serbuk Kayu di Festival Glastonbury 2024: Kena Culture Shock!

Para personel Voice of Baceprot memiliki pengalaman yang tak terlupakan selama mereka berada di Festival Glastonbury 2024.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 03 Agu 2024, 12:43 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 09:00 WIB
Voice of Baceprot
Voice of Baceprot. (Foto: Dok. Instagram @voiceofbaceprot)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat pecinta musik di Indonesia boleh bangga dengan eksistensi Voice of Baceprot yang telah terbang ke penjuru dunia lain. Nama Voice of Baceprot pun sudah dikenal di negara-negara lain berkat talenta musik yang mereka miliki serta kharisma ketiga orang personelnya.

Terbaru, Voice of Baceprot manggung di Glastonbury Festival 2024 (atau Festival Glastonbury 2024) yang digelar di Worthy Farm Pilton, Somerset, Inggris pada 26 hingga 30 Juni 2024 lalu. Selain tampil, Voice of Baceprot rupanya menikmati waktu di sana dengan nonton aksi musisi lain.

Menariknya, salah satu artis yang ingin mereka tonton adalah Coldplay, dan baru tampil keesokan harinya setelah Voice of Baceprot tampil. Di sinilah Marsya (gitar, vokal), Widi (bass, vokal), dan Siti (drum), memiliki pengalaman yang tak terlupakan.

Rupanya, para pengunjung yang bermalam di lokasi konser, mau tak mau harus (maaf) buang hajat atau buang air besar di toilet yang tak menyediakan air. Mereka diharuskan menimbunnya dengan menggunakan serbuk kayu yang disediakan panitia.

 

Kaget Lihat Toiletnya Pakai Serbuk Kayu

Voice of Baceprot di acara Cita dan Cipta 2024
Voice of Baceprot di acara Cita dan Cipta 2024 yang diadakan Liputan6.com x Fimela di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam. (Foto: Ruly Riantrisnanto)

"Kejadian yang paling seru, waktu itu kami berencana untuk menonton Coldplay besoknya. Otomatis malamnya kami harus ikut nge-camp (kamping). Dan kami dari sini sudah semangat. Tapi pas lihat toiletnya, pakai serbuk gergaji (serbuk kayu)," ucap Widi kepada Showbiz Liputan6.com di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/7/2024).

"Jad buat kompos gitu, enggak pakai air. Ada disediakan tisu. Jadi setelah buang air, ditimbun (pakai serbuk kayu). Itu kejadian serunya, karena di Indonesia kan enggak pernah nemu yang kayak begitu," sambung Widi.

"Kena culture shock!" celetuk Siti.

 

Terkait Isu Peduli Lingkungan

Voice of Baceprot
Voice of Baceprot, grup musik beraliran metal asal Garut memberikan sambutan usai menerima Anugerah Perempuan Hebat Liputan6.com Kategori Musik dalam cara Cita dan Cipta 2024 yang diadakan Liputan6.com x Fimela di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun begitu, toilet seperti itu hanya mereka temukan di lokasi Festival Glastonbury. Marsya pun menjelaskan bahwa alasan panitia menyediakan toilet dengan serbuk gergaji, dikarenakan persediaan air dialihkan untuk hal-hal yang lebih penting seperti minuman.

"Cuma di festivalnya aja. Jadi karena mereka sangat concern (peduli) dengan isu lingkungan. Jadi, mereka berpendapat bahwa air akan lebih berguna untuk dijadikan minum bagi pengunjung yang jumlahnya ribuan," jelas Marsya.

 

Voice of Baceprot Raih Penghargaan Anugerah Perempuan Hebat

Voice of Baceprot belum lama ini menghadiri acara Cita dan Cipta 2024 yang diadakan Liputan6.com x Fimela di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam. Mereka meraih penghargaan Anugerah Perempuan Hebat 2024 Liputan6 Kategori Musik.

Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, tentu saja Voice of Baceprot makin termotivasi dalam berkarya dan bertekad agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

"Pastinya ini menjadi pengingat juga buat kita bahwa ke depannya kami harus bisa lebih dari ini. Untuk karya-karyanya kami pasti akan mengeksplorasi lagi," ucap Marsya dan Siti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya