Titan Yusfi dari Hobi Bermain Game, Kini Bisa Berpenghasilan

Titan Yusfi berhasil mengubah passion bermain game menjadi peluang bisnis.

oleh Tim Showbiz diperbarui 10 Sep 2024, 13:51 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 05:00 WIB
Titan Yusfi (Istimewa)
Titan Yusfi (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bermain game kini tidak hanya sekadar hobi, tapi juga dapat menjadi jalan menuju kesuksesan. Titan Yusfi adalah salah satu contoh Gen Z yang berhasil mengubah passion bermain game menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Dari pekerjaannya sebagai pelayan restoran siap saji, Titan kini dikenal sebagai founder perusahaan top up game, Beligaming.com. 

Kesukaan Titan bermain game seperti Mobile Legends, PUBG, dan Point Blank, membawanya untuk menghabiskan waktu 6 jam sehari bermain, bahkan di sela-sela pekerjaannya. 

"Aku pernah kerja sebagai waiter di salah satu restoran," ujar Titan Yusfi dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Selain bermain game, Titan memiliki keahlian membuat website. Peluang muncul ketika banyak anak muda memesan pembuatan website top up game darinya. Dari situlah, ia tertarik membuka bisnis serupa. 

"Dulu aku hanya di belakang layar urus website klien. Sekarang, aku buka website top up game sendiri bareng Septian," jelas Titan.

 

Layanan Top Up

Titan Yusfi (Istimewa)
Titan Yusfi (Istimewa)... Selengkapnya

Bersama temannya, Septian, yang juga merupakan kliennya, Titan mendirikan Beligaming.com. Perusahaan ini menawarkan layanan top up game dengan cepat, mudah, dan aman. Titan berharap bisnis ini dapat berkembang dan bersaing dengan kompetitor di industri yang sama. 

Tidak hanya fokus pada bisnisnya sendiri, Titan juga terus membantu pemuda Gen Z lainnya untuk memulai bisnis top up game. Hingga saat ini, lebih dari 100 reseller telah dibantu dengan pembuatan website top up game melalui layanannya. 

"Akhirnya bisa membantu UMKM lebih dari 100 reseller yang sudah dibuatkan website top up game," ungkapnya.

 

Modal

Septian
Septian... Selengkapnya

Bisnis top up game ini pun tidak memerlukan modal besar. Septian, misalnya, memulai dengan hanya Rp 500.000.  

"Mulai usaha top up hanya dengan modal Rp 500 ribu, akhirnya bisa mendirikan perusahaan sendiri," kata pria kelahiran Sambas, Kalimantan Barat, 3 September 2000 ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya