Baim Wong Klarifikasi Tudingan Sengaja Jauhkan Anak-Anak dari Paula Verhoeven: Itu Bohong Semua!

Liputan6.com, Jakarta Perceraian Baim Wong memanas setelah muncul isu sang aktor diduga sengaja menghalangi dan menjauhkan kedua anaknya dari Paula Verhoeven. Baim Wong mengklarifikasi tudingan ini.

Mengunggah video momen bersama dua anaknya, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong, bintang film Bebas menampik tudingan menjauhkan anak-anak dari ibu kandung mereka.

Tak sekadar mengklarifikasi, Baim Wong mendoakan para penebar fitnah agar dosa mereka diampuni. Tak pernah tebersit di pikiran bintang sinetron Anugerah Cinta untuk menjelekkan Paula Verhoeven.

“Yang bilang saya mau mengambil anak2 atau menjauhkan anak2 dari Ibunya, itu bohong semua. Yang memulai dan menyebarkan fitnah itu semoga diampuni dosanya,” ungkap Baim Wong.

Klarifikasi ini disampaikan Baim Wong di akun Instagram terverifikasi, Rabu (16/10/2024). Ia mengklaim selalu menanamkan nilai-nilai positif tentang ibu kepada kedua putranya.

“Kapanpun saya enggak pernah menghalangi anak2 kalau mau ketemu ibunya dan sebaliknya juga. Setiap waktu saya selalu mengajarkan anak2 untuk mencintai Ibunya. Kata2 positif selalu saya tanamkan mengenai Ibunya,” tulis Baim Wong.

Aktor kelahiran 27 April 1981 itu kadang memaksa kedua anak-anak untuk bertemu Paula Verhoeven. Namun jika Kiano Tiger Wong dan adiknya menampik, Baim Wong tak akan memaksakan kehendak.

“Saya kadang paksa anak2 untuk dateng ke Ibunya,anak2 tetap ga mau. Saya selalu bilang ke Ibunya untuk sabar, kalau dipaksa takutnya tambah ga mau,” pesohor dengan 21 jutaan pengikut di Instagram menyambung.

Baim Wong terpaksa menyampaikan klarifikasi karena tudingan terhadapnya menguat. Sebagai suami, ia wawas diri bisa jadi berbuat salah di masa lalu. Namun, Baim Wong tak ingin jadi orang tua yang salah.

“Maap saya harus bicara ini, krn ini menyangkut bagaimana cara saya didik anak, supaya tidak ada salah paham. Sesalah2nya saya sebagai suami, saya enggak mau salah untuk menjadi orang tua,” pungkas Baim Wong.