Liputan6.com, Jakarta Yura Yunita kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi solois terbaik Indonesia lewat konser Bingah yang digelar di Istora Senayan. Lebih dari sekadar konser musik, pertunjukan ini menghadirkan perpaduan apik antara tata panggung megah, aransemen musik emosional, serta kejutan-kejutan yang menggugah ribuan hati penonton.
Konser tunggal Yura Yunita dihadiri sekitar 6.500 penggemarnya. Konser ini juga menjadi perayaan 10 tahun perjalanan Yura Yunita di industri musik tanah air. Sekitar 28 lagu dari tiga album dinyanyikan penyanyi berusia 33 tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Kantara Creative selaku promotor dan sutradara kreatif bersama Yura serta Donne Maula, berhasil meramu sebuah pertunjukan yang tidak henti membuat penontonnya terpukau dari lagu pertama hingga lagu ke-28.
Advertisement
Ragam elemen budaya tradisional Indonesia dipadukan dengan modernitas, terasa kental mulai dari gerbang utama area konser hingga di dalam balutan pertunjukan. Dibagi dalam empat babak penuh makna, kemunculan legenda hidup Iwan Fals sebagai penjalin cerita menjadi salah satu elemen tak terduga yang membawa dimensi emosional dengan narasi filosofis yang mendalam.
“Ide-ide liar Yura dan Donne, sangat sejalan dengan komitmen Kantara Creative untuk menginterpretasikan karya musik menjadi visual dan pengalaman tak terlupakan bagi setiap penonton yang datang,” ujar Roan Y. Anprira selaku Creative Director Kantara Creative & Executive Producer Konser Bingah.
Pembukaan yang Penuh Magis
Konser yang dimulai tepat pukul 15.00 WIB ini langsung menghadirkan suasana magis sejak awal. Sayup-sayup ucapan selamat datang dalam bahasa Sunda menggema di area konser, membangun atmosfer hangat bagi ribuan penonton yang hadir. Yura tak muncul begitu saja di atas panggung—ia memilih cara yang lebih dramatis: melayang dari sudut tribun atas hingga ke tengah panggung, menciptakan efek visual yang spektakuler.
Dibuka dengan lagu Tenang, Yura langsung menyihir penonton dengan vokalnya yang merdu. Atmosfer berubah drastis saat ia melanjutkan dengan Harus Bahagia, menciptakan gelombang energi yang mengalir deras di antara penonton.
Advertisement
Sentuhan Budaya dan Kolaborasi Tak Terduga
Konser Bingah bukan hanya tentang musik, tetapi juga perayaan budaya. Sepanjang pertunjukan, berbagai elemen seni tradisional Indonesia dipadukan secara harmonis dengan tata panggung modern. Para penari Jaipong, Sisingaan, hingga perkusi tradisional mengisi pertunjukan, memberikan pengalaman visual yang sarat makna.
Kejutan lainnya datang dari kolaborasi dengan sejumlah musisi ternama. Kehadiran Sal Priadi dalam lagu "Pekat" menambah kedalaman emosi di panggung. Tak hanya itu, Yura juga menghadirkan momen emosional saat diva legendaris Ruth Sahanaya muncul tiba-tiba membawakan "Keliru" sebagai persembahan khusus untuk ibunda Yura. Tak ketinggalan, Gempi dengan suara khasnya—turut serta menyanyikan lagu bersama Yura, menciptakan suasana manis yang mencuri hati penonton.
Dari Euforia hingga Haru
Pertunjukan ini dirancang dalam empat babak yang masing-masing memiliki narasi tersendiri. Babak pertama, Bubuka, membangun antusiasme. Babak kedua, Silih Asah, membawa penonton dalam perjalanan pencarian cinta, sementara Silih Asih menghadirkan momen haru yang menyentuh.
Konser ditutup dengan babak Silih Asuh, di mana Yura mempersembahkan lagu terbarunya, "Tanda", serta lagu penuh makna Tutur Batin yang dibawakan bersama enam musisi perempuan berbakat—Salma Salsabil, Fanny Soegi, Misellia, Feby Putri, Idgitaf, dan Fathia Izzati.
Seiring lagu "Dunia Tipu-Tipu" yang menjadi penutup konser, suasana hati penonton terasa begitu penuh—campuran antara haru, bahagia, dan kagum. Yura Yunita, dengan segala ketulusan dan keindahan artistiknya, berhasil menghadirkan konser yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap penonton yang hadir.
Konser Bingah bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan sebuah pengalaman yang membuktikan bahwa seni bisa merangkul semua rasa dan menghubungkan ribuan hati dalam satu harmoni yang indah.
Advertisement