30 Tahun Aming Berkarya: Awali 2025 dengan Musikal Sinematik City of Love, Ingin Jadi Seniman Sejati

Aming menandai 30 tahun mengabdi di dunia seni Tanah Air salah satunya dengan membintangi musikal sinematik City of Love karya sineas Hanung Bramantyo.

oleh Wayan Diananto diperbarui 07 Feb 2025, 23:09 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 22:30 WIB
Aming
Aming menandai 30 tahun mengabdi di dunia seni Tanah Air salah satunya dengan membintangi musikal sinematik City of Love karya sineas Hanung Bramantyo.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ada Aming sebagai salah satu penampil dalam musikal sinematik City of Love karya sineas Hanung Bramantyo yang akan digelar di Jakarta Internatonal Conventio Center (JICC), mulai 14 hingga 16 Februari 2025.

City of Love digagas Warisan Budaya Indonesia atau WBI Foundation. Aming tak dapat menutupi kebahagiaannya saat diajak Ketua Umum WBI Foundation, Yanti Airlangga, bergabung dalam proyek City of Love, pada Oktober 2024.

“(Saya diajak) tahun lalu, Oktober. Prosesnya dari November. Latihannya dari November, Desember, Januari 2025. Mulai intensif sejak Januari,” kata Aming dalam wawancara eksklusif bersama Showbiz Liputan6.com di Senayan, Jakarta, pekan ini.

Menurutnya, salah satu daya tarik City of Love adalah ensambel pemain lintas generasi dengan kapasitas akting yang tak perlu diragukan lagi. Ada Niniek L. Karim, Widyawati, Marini, Lukman Sardi, Marcell Siahaan, Andien, Devano Danendra hingga Maisha Kanna.

Berkarier di dunia seni sejak 1995, tahun ini genap tiga dekade Aming berkarya. Mantan bintang Extravaganza menandai 30 tahun mengabdi di dunia seni dengan City of Love yang menghadirkan formula baru sinema dan musikal. Berikut penuturan Aming.

 

Bertemu Hanung Bramantyo Lagi

Aming
Aming menandai 30 tahun mengabdi di dunia seni Tanah Air salah satunya dengan membintangi musikal sinematik City of Love karya sineas Hanung Bramantyo.... Selengkapnya

Konfigurasi pemain lintas generasi dan formula “perkawinan” sinema dan pertunjukan musikal adalah dua alasan Aming bersedia tampil di City of Love. Namun, ada satu alasan lain yang tak kalah penting: mereka yang berada di balik layar.

Agus Noor yang dikenal sebagai sesepuh dunia teater Tanah Air jelas bukan nama sembarang. Tohpati dengan rentang karier bermusik lebih dari tiga dekade adalah daya tarik tersendiri. Lalu, ada Hanung Bramantyo di kursi sutradara.

“Ada banyak nama besar di belakang yang menggarap pertujukan ini, siapa yang enggak mau mendengar ada Hanung Bramantyo dan Tohpati. Begitu Bu Yanti Airlangga menawari, saya jawab ya. Beliau salah satu sosok yang konsisten melestarikan seni budaya,” ujarnya.

Aming pernah diarahkan Hanung Bramantyo dalam film Doa Yang Mengancam. Keduanya juga pernah berkolaborasi dalam Get Married dan Get Married 2 yang mendulang lebih dari sejuta penonton. Reuni dengan Hanung Bramantyo, kebanggaan tersendiri bagi Aming.

“Main film dan musikal mediumnya saja yang berbeda. Sebagai produk kreatif, esensinya sama. Implementasi dan teknisnya agak berbeda,” ungkap Aming. “Saya berperan istilahnya sebagai yang membuka showcase dan pertunjukkan,” imbuhnya.

 

Bagian Tersulit Kembali ke Panggung Musikal

Aming
Aming menandai 30 tahun mengabdi di dunia seni Tanah Air salah satunya dengan membintangi musikal sinematik City of Love karya sineas Hanung Bramantyo.... Selengkapnya

Pertunjukan musikal bukan hal baru bagi Aming. Berkali aktor kelahiran 7 November 1980 itu terlibat pementasan. Persis 20 tahun misalnya, Aming digandeng maestro Guruh Soekarnoputra, membintangi sandiwara musikal Mahadaya Cinta.

Judulnya terinspirasi lagu “Mahadaya Cinta” milik Krisdayanti dari album Cahaya yang dirilis Warner Music pada 2004. Kini dalam City of Love, ia berupaya menyegarkan ingatan soal apa saja yang mesti disiapkan saat naik panggung.

“Bagian tersulitnya, bermain dalam ensambel harus bersinergi dengan para pemain lain. Yang juga sulit, menyelaraskan gerakan atau koreografi, akting, dan nyanyi. Butuh waktu dari pengenalan karakter, reading, blocking, mematangkan adegan, dan lagu,” cetus Aming.

Reading dan pendalaman karakter butuh waktu 3,5 bulan. Ia harus membiasakan diri bersuara lantang dan membuat gerakan-gerakan lebar di atas panggung. Vokal Aming dilatih oleh Ubiet.

Aming mengaku tak mendapat permintaan khusus dari Hanung Bramantyo maupun Yanti Airlangga terkait penokohan. “Kalau mereka mah percaya deh sama Aming ha ha ha. Enggak apa-apa lebih eksploratif saja,” sambungnya lalu tertawa lepas.

 

30 Tahun Aming Berkarya

Aming
Aming menandai 30 tahun mengabdi di dunia seni Tanah Air salah satunya dengan membintangi musikal sinematik City of Love karya sineas Hanung Bramantyo.... Selengkapnya

Pekan ini Aming dan para bintang City of Love menjalani latihan intensif menggunakan kostum lengkap, set panggung, plus musik di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Semangatnya membara kala mengenakan kostum termasuk wig.

Momen ini membuat Aming mengenang fase awal karier. “Dari tahun 1995. Berarti sudah 30 tahun berkarya. Arah karier saya tak melupakan akar sebagai komedian. Saya bilang ke manajemen: Beri gue satu alasan berakting lagi setelah tiga dekade,” Aming membeberkan.

Lalu, muncullah tawaran membintangi muskal City of Love yang membuatnya merefleksi diri seberapa jauh melangkah atau menyeberang ke berbagai cabang seni dari sketsa komedi, film, FTV, sinetron, web series, hingga model videoklip.

Setelah tiga dekade, Aming tak butuh validasi. Hanya ingin dikenal sebagai seniman sejati. “Saya ingin dikenal sebagai seniman. Titik. Orang bilang Aming kadang ada kadang enggak, tapi tiap tahun ada terus karyanya. Selalu ‘ganggu’ pencinta seni dengan karya,” akunya.

Akhirnya, Aming tiba di fase berikutnya: City of Love. Ia mengajak para pencinta seni untuk tidak ragu memberi apresiasi pada pergelaran musikal anak negeri yang tak pernah lelah berinovasi. Dalam hal ini memadukan film dan pertunjukan musikal.

“Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, kita melihat para maestro di dunia kesenian memperlihatkan elemen akting dan menyanyi. Dengan tampilan visual menawan. Sayang banget kalau enggak menonton,” Aming menjanjikan.

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya