Grup band pop J-Rocks ternyata memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Buktinya, Ahad (1/9/2013), Iman (vokal), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum) rela bangun pagi menuju kawasan Kanal Banjir Timur di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Di tempat itu, keempat personel J-Rocks ikut serta menanam pohon trembesi.
Seperti banyak diketahui, pohon trembesi dewasa mampu menyedot gas karbon dioksida hingga satu juta ton sepanjang tahun. Kegiatan Penanaman pohon trembesi juga dilakukan Djarum Foundation sejak 2010 lalu melalui Djarum Trees For Life (DTFL) dengan menanam 21.286 pohon sepanjang jalur Merak-Banyuwangi. Keikutsertaan J-Rocks dalam kegiatan penyelamatan lingkungan ini membuat sang vokalis bangga.
"Minimal, setelah kami ikut berpartisipasi dalam program ini, pada Jrockstar (fans J-Rocks) bisa ikut memulai dan nantinya bisa diikuti masyarakat luas," ucap Iman usai menanam pohon.
Di matanya, program penanaman pohon amat dibutuhkan untuk menghijaukan kembali wajah ibukota. Apalagi, saat ini di Jakarta makin jarang ditemui ruang terbuka hijau dan daerah serapan hujan.
"Di satu sisi, zaman sekarang serapan air kan sangat jarang, bahkan sudah jarang banget. Apalagi, di Jakarta sudah bukan rahasia umum lagi yang banjirlah, gersanglah. Mau tak mau, kita harus melakukan penanaman pohon buat penghijauan. Biar kita bisa bernapas menghirup udara yang bagus," tandas Iman.(Jul/Mer)
Seperti banyak diketahui, pohon trembesi dewasa mampu menyedot gas karbon dioksida hingga satu juta ton sepanjang tahun. Kegiatan Penanaman pohon trembesi juga dilakukan Djarum Foundation sejak 2010 lalu melalui Djarum Trees For Life (DTFL) dengan menanam 21.286 pohon sepanjang jalur Merak-Banyuwangi. Keikutsertaan J-Rocks dalam kegiatan penyelamatan lingkungan ini membuat sang vokalis bangga.
"Minimal, setelah kami ikut berpartisipasi dalam program ini, pada Jrockstar (fans J-Rocks) bisa ikut memulai dan nantinya bisa diikuti masyarakat luas," ucap Iman usai menanam pohon.
Di matanya, program penanaman pohon amat dibutuhkan untuk menghijaukan kembali wajah ibukota. Apalagi, saat ini di Jakarta makin jarang ditemui ruang terbuka hijau dan daerah serapan hujan.
"Di satu sisi, zaman sekarang serapan air kan sangat jarang, bahkan sudah jarang banget. Apalagi, di Jakarta sudah bukan rahasia umum lagi yang banjirlah, gersanglah. Mau tak mau, kita harus melakukan penanaman pohon buat penghijauan. Biar kita bisa bernapas menghirup udara yang bagus," tandas Iman.(Jul/Mer)