Film Diana Gagal dan Dihantui Kritik Pedas

Film biopik Putri Diana dipastikan flop saat mencoba peruntungannya di box office Amerika Serikat. Mengisahkan tentang hubungan gelapnya dengan Dr. Hasnat Khan yang diperankan oleh Naveen Andrews, film ini pun hanya memperoleh US$ 64 ribu dari 38 bioskop yang menayangkannya.

Alhasil, dengan hasil tersebut, film ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan beberapa film kecil lain seperti 'About Time', 'Dallas Buyers Club' hingga 'Man of Tai Chi'.

Apalagi, saat memulai penayangannya di Inggris pada awal bulan ini, Diana juga harus terjerembab dalam beberapa kritikan pedas. Salah satunya adalah penuturannya yang dianggap kaku.

"Film ini terlalu santun, dan kurang manusiawi." ucap kritikus perihal potret Diana.

Selain meraih banyak protes dari para pengamat film, mantan kekasih putri Diana, Hasnat Khan juga ternyata tidak menyukai film yang dibintangi oleh aktris cantik Naomi Watts tersebut.

Pasalnya, menurut Hasnat, dasar cerita yang diangkat ke dalam film kebanyakan hanya bersumber dari hipotesa dan gosip belaka, bukan fakta seperti yang selama ini diyakini banyak orang.

"Kalau Anda melihat film tersebut, Anda bisa tahu kalau semuanya hanya merupakan presumsi tentang bagaimana kita memperlakukan satu sama lain. Sayangnya, di kasus ini, mereka menangkapnya dengan cara yang salah." ucap Hasnat seperti dikutip dari harian The Age Entertainment, Selasa (27/8/2013).

Selain itu, Hasnat juga membantah kabar yang menyebutkan ada persetujuan untuk memasukan karakternya kedalam film 'Diana'. Baginya, apa yang terjadi di film itu adalah sesuatu yang di luar pengetahuannya.

"Aku tak pernah memberikan persutujuan apa-apa. Pasalnya, tak ada yang namanya hirarki dalam hubungan kami. Dia bukan putri, aku bukan dokter, dan kami hanya berteman. Berlaku seperti selayaknya teman pada umumnya." pungkas Hasnat.

'Diana' sendiri merupakan film biopik pertama yang dibuat oleh industri film Hollywood. Selain tayang di Amerika Serikat, film produksi 'Ecosse Films' tersebut juga dirilis di Inggris pada 20 September 2013 lalu.(Feb)