BLK Sidoarjo Bakal Beri Pelatihan untuk Industri Manufaktur

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan kalau pelatihan yang diberikan kepada peserta BLK disinkronkan dengan kebutuhan yang ada saat ini termasuk di BLK Sidoarjo.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2019, 23:00 WIB
Wisata Lumpur Lapindo Tarik Minat Turis Mancanegara
Seniman membuatkan patung bagi warga korban kepada pemerintah di wisata lumpur lapindo, Sidoarjo, Senin (30/03/2015). Sudah 9 tahun kawasan ini terendam oleh lumpur, tidak terhitung kerugian yang diderita warga sekitar. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan, Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur siap memberikan pelatihan kepada tenaga kerja terutama untuk industri manufaktur. Ini terutama seperti pengelasan yang dibutuhkan di daerah tersebut.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker, Bambang Satrio Lelono menuturkan, pelatihan yang diberikan kepada peserta BLK Sidoarjo disinkronkan dengan kebutuhan industri yang ada saat ini.

"Kalau di Sidoarjo kebutuhannya untuk industri manufaktur seperti pengelasan," ujar Bambang, dilansir Antara, seperti ditulis Minggu (15/9/2019).

Ia menuturkan, berbeda dengan BLK Banyuwangi, Belitung, Pangkajene dan Kepulauan yang dibutuhkan di daerah-daerah itu adalah pelatihan di bidang industri pariwisata.

"Kami dalam memberikan pelatihan kerja selalu berkoordinasi dengan pelaku industri, apa yang mereka butuhkan saat ini sehingga bagi mereka yang berlatih di BLK bisa langsung bekerja di dunia industri tersebut," tutur dia.

Ia menuturkan, selama 2019 ini, pihaknya melatih sebanyak 526.189 orang. Diharapkan pada 2020 akan terus meningkat sesuai kebutuhan kerja. "Hal itu menyongsong Indonesia pada 2030 sebagai negara dengan ekonomi nomor tujuh dunia," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pemkab Sidoarjo Hibahkan Tanah 11 Ha

Pada kesempatan sama, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menuturkan menyambut baik beroperasinya balai latihan kerja, karena pihaknya tidak ingin ada pengangguran di daerah tersebut.

"Saya tidak ingin ada pengangguran, kalau ada yang menggangur bisa ikut di tempat pelatihan ini supaya bisa segera bekerja,” tutur dia.

Ia menambahkan, untuk pembangunan balai latihan kerja itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menghibahkan tanah seluas 11 hektare (ha).

"Harapan kami dengan berkasnya BLK itu bisa membantu masyarakat di Sidoarjo dan di luar Sidoarjo untuk mendapatkan pelatihan yang berkualitas supaya mereka siap terjun ke dunia industri," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya