Kemnaker: AWS Kerjasama Pelatihan Cloud Computing Bagi 400 Instruktur BLK

Kementerian Ketenagakerjaan dan AWS (Amazon Web Services) bekerjasama terkait pelatihan Cloud computing bagi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), Unit pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun milik pemerintah daerah.

oleh Reza diperbarui 16 Jul 2019, 18:13 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 18:13 WIB
Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan dan AWS (Amazon Web Services) bekerjasama terkait pelatihan Cloud computing bagi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), Unit pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun milik pemerintah daerah.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan dan AWS (Amazon Web Services) bekerjasama terkait pelatihan Cloud computing bagi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), Unit pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun milik pemerintah daerah.

Pada tahun 2019 ini direncanakan ada 100 instruktur yang akan dilatih, kemudian tahun 2020 akan ada 300 instruktur , sehingga total yang akan dilatih sebanyak 400 instruktur.

“Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan instruktur-instruktur BLK ke depannya akan bisa terus beradaptasi dengan perkembangan dunia digital yang inovatif untuk menigkatkan nilai produktivitas,” Kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri di Jakarta pada Selasa (16/7)

Hanif mengatakan saat ini perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia kian masif terutama dari segi penggunaannya. Oleh karena ini para instruktur di BLK wajib memiliki keahlian khusus termasuk menguasai cloud computing.

Cloud computing merupakan teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia.

Hanif menyebut bahwa saat ini para peserta pelatihan di BLK perlu dibekali pelatihan – pelatihan seperti pelatihan digital / Digital Skill . Hal tersebut sangatlah penting guna mendukung produktivitas baik dari segi perekonomian masyarakat Indonesia.

"Paradigma dalam melihat masa depan terkait dengan pengembangan sumber daya manusia telah berubah, maka dari itu pengembangan digital skill menjadi sangat penting untuk masyarakat kita untuk bisa dimanfaatkan guna keperluan produktif", ujar Hanif.

Hanif juga mengajak para stakeholder lain agar terus mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu pemerintah membuka diri dan memberikan fasilitas bagi industri dan investor untuk bersama-sama mendukung hal ini.

Tak lupa, Hanif memberikan apresiasi kepada AWS (Amazon Web Services) yang telah bersedia bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait memberikan Upgrade pelatihan bagi instruktur di BLK.

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya