Polda Jawa Timur Kerahkan 900 Warganet Tangkis Berita Hoaks

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, di Jawa Timur juga ada letupan berita tetapi berkat dukungan warganet yang ada di Jawa Timur, juga bisa meredam terkait berita bohong.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Sep 2019, 15:46 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 15:46 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mengundang sekitar 900 warganet se-Jatim di Mapolda Jatim pada Senin (16/9/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mengerahkan 900 warganet se-Jatim untuk menangkis berita bohong atau hoaks mengenai Papua. 

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan, perkembangan saat ini di media sosial mengenai situasi terkini tentang KPK dan masalah di Jawa Timur terkait dengan Papua. 

"Terkait dengan Papua, mereka masuk melalui media sosial di Jawa Timur. Akibat dari berita bohong di Surabaya akhirnya kita ketahui bersama di Jayapura dan Papua Barat terjadi gerakan anarkis pengerukan," tutur Luki di gedung Rupatama Mapolda Jatim, Senin (16/9/2019). 

"Alhamdulillah berkat kesiap siagaan TNI Polri dan tokoh masyarakat bisa meredam situasi di Papua," Luki menambahkan. 

Luki mengatakan, di Jawa Timur juga ada letupan berita tetapi berkat dukungan warganet yang ada di Jawa Timur, juga bisa meredam terkait berita bohong.

"Dan ada beberapa tindakan dari Polri yang menangkap beberapa oknum yang diproses. Dan ini adalah langkah hukum yang kami dilakukan," ucap Luki. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ajakan Semua Bersaudara

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mengundang sekitar 900 warganet se-Jatim di Mapolda Jatim pada Senin (16/9/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Luki menegaskan, pihaknya mengikuti terus dan ternyata berita terkait Papua masih terus bergulir dan saat ini mengarah ke referendum Papua. 

"Jadi saya berharap kepada para warganet untuk terus mengumandangkan tentang NKRI, kita semua bersaudara, mari kita bersatu menuju Indonesia maju dan sesuai dengan slogan saat ini yaitu SDM Unggul Indonesia Maju," ujar Luki. 

Luki menuturkan, slogan itu masih bisa digulirkan karena ini untuk mempererat dukungan bersama elemen yang ada dengan tidak membeda - bedakan. 

"Jadi saya berharap untuk ajakan kita semua bersaudara, kita semua bersatu, ini terus diangkat untuk meredam situasi yang ada saat ini," tutur Luki. 

Luki mengatakan, ada sejumlah warga Papua yang sedang mengikuti studi di Jawa Timur ini terpengaruh dari pada media.Akhirnya ada beberapa dari warga Papua yang melakukan eksodus kembali ke Papua. 

"Ini karena ada berita yang masuk melaui WA, instagram, dan Facebook. Saya berharap kita satukan visi misi untuk menjaga Jawa Timur menuju Indonesia maju," kata Luki. 

Luki berharap dari Jawa Timur, bisa memperkuat warna di wilayah Indonesia. Hal ini karena Polda Jatim mendapat beberapa masukan di media sosial, Jawa Timur menjadi corong dan menjadi berita utama serta selalu menjadi trending topic, beritanya baik dan positif. 

"Saya berharap warganet bisa terus menyampaikan tentang Jawa Timur, mengenai hal positif supaya bisa menjadi percontohan bagi provinsi lain," ucap Luki. 

"Sudah banyak dari polda lain bertanya kepada kita dan mengikuti apa yang kita kerjakan bahkan dari gubernur lain juga banyak yang begitu," ujar Luki. 

Luki menegaskan, inilah Jawa Timur, sebagai warga, Jogo Jawa Timur dengan kegiatan silahturahmi, cangkrukan, karena ini adalah hal yang baik dan terus lakukan, juga lakukan diskusi kelompok warganet. 

"Syukur - syukur ada grup media sosial sehingga bisa menyampaikan informasi yang positif dan cepat disebarkan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur," ucap Luki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya