Ada 15 Ribu Tanaman Lidah Mertua Tertanam di Surabaya, Apa Saja Manfaatnya?

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah rutin menanam tanaman Lidah Mertua sejak 2014. Tanaman ini terbukti mampu membuat kualitas udara menjadi lebih baik.

oleh Liputan Enam diperbarui 08 Okt 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 18:00 WIB
Lidah Mertua, Atasi Keseleo Hingga Gigitan Binatang Berbisa
Tanaman asli Afrika Barat ini menyimpan khasiat mengobati keseleo dan luka akibat gigitan binatang berbisa.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah rutin menanam tanaman Lidah Mertua sejak 2014. Informasi berdasarkan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemkot Surabaya, sekitar 15 ribu tanaman Lidah Mertua yang tumbuh di Surabaya hingga 2019.

Jenis lidah mertua yang ditanam di Kota Pahlawan adalah Lidah Mertua Varigata. Ciri khas dari jenis ini adalah dari warnanya yang kuning dan hijau. Selain itu, terdapat pula jenis Lidah Mertua Kodok. Jenis ini memiliki daun yang ukurannya lebih pendek.

Sejak 2014, Sansevieria ini sudah tersebar di Surabaya. Selama ini, Surabaya memasok tanaman Lidah Mertua dari daerah Malang dan Kediri. Mulai 2019, Pemkot Surabaya membudidayakan Lidah Mertua secara mandiri di Kebun Bibit, Surabaya.

Tanaman Lidah Mertua diniliai efektif dalam menyerap karbon. Tanaman ini sangat berpengaruh untuk menjaga kualitas udara di Surabaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Manfaat Lidah Mertua Bagi Udara

Lidah Mertua
Tanaman untuk mengatasi udara buruk

Lidah mertua adalah tanaman hias yang populer dengan daunnya yang bergaris kuning. Lidah mertua termasuk tanaman berbunga dalam keluarga asparagus yang berasal dari Afrika.

Sanseviera ini memiliki banyak manfaat. Berikut Liputan6.com rangkum manfaat tanaman Lidah Mertua bagi udara dari banyak sumber:

1. Menghasilkan Banyak Oksigen

Salah satu tanaman yang dapat menghasilkan banyak oksigen adalah Tanaman Lidah Mertua. Tanaman ini memiliki banyak klorofil yang mendukung proses fotosintesis berlangsung lebih cepat.

Tanaman ini mampu melakukan proses metabolisme asam crassulacean, yang bisa “menukar” karbon dioksida dan oksigen. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh sebagian kecil spesies tanaman yang ada di dunia. 

Proses ini membuat oksigen yang sudah disimpan, akan dilepaskan saat stomata dibuka pada malam hari. Hal ini berbeda dengan kebanyakan tanaman yang terus menerus bertukar gas di siang hari. 

2. Menghilangkan Racun

Tanaman Lidah Mertua dipercaya dapat menyerap berbagai racun yang ada di udara. Menurut Penelitian Udara Bersih NASA, Lidah Mertua memiliki kualitas yang sangat baik untuk melakukan penyaringan udara dalam ruangan. 

Lidah Mertua dinyatakan dapat menghilangkan 4 dari 5 racun utama yang menyebabkan penyakit dalam ruangan. Tanaman ini mampu menyerap bahan beracun seperti formaldehid, benzana, dan trikhloroetana yang kurang baik untuk tubuh manusia. 

Oleh karena itu, tanaman ini juga cocok diletakan di dalam ruangan. Namun, Lidah Mertua harus tetap mendapat asupan cahaya matahari dan air secara rutin.

3. Menyerap Radiasi 

Selain mampu membasmi racun, Lidah Mertua juga bisa menyerap radiasi. Radiasi yang biasa ditemukan pada produk elektronik seperti, komputer dan televisi mampu diserap oleh tanaman hias ini.

Untuk memperoleh manfaat ini, tanaman Lidah Mertua bisa diletakkan di dekat barang-barang elektronik. Selain menyerap radiasi yang ada, tanaman ini juga menambah nilai estetika ruangan. 

4. Pengharum Alami

Lidah Mertua memiliki aromanya yang khas. Aroma dari tanaman ini sangat cocok untuk menghilangkan bau tidak sedap misalnya di toilet atau dapur. 

Selain itu, bunga dari Lidah Mertua juga menghasilkan aroma khas yang bisa menenangkan. Bunga pada Lidah Mertua ini akan mekar setiap sore hari. Untuk itu, selain menjadi pengharum, tanaman ini juga bisa dijadikan aromaterapi yang dinilai mampu meredakan stres.

(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya