Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meresmikan Museum Pendidikan tepat pada peringatan Hari Guru Nasional, 25 November 2019.
Museum pendidikan ini dibangun untuk mengerti perjuangan para pendahulu dalam menuntut ilmu yang dapat terekam dari benda-benda bersejarah itu.
"Kalau mereka tahu perjuangan zaman dahulu, maka anak-anak kita akan berjuang menggapai cita-citanya tanpa kenal putus asa dan tidak mengeluh," tutur Risma saat meresmikan Museum Pendidikan Surabaya, Senin, 25 November 2019.
Advertisement
Baca Juga
Saat peresmian Museum Pendidikan itu, Risma sempat berkeliling menyaksikan 860 koleksi di museum baru tersebut. Satu per satu ruangan eks Sekolah Taman Siswa itu dilihat Risma. Bahkan, tak jarang ia memegang beberapa koleksi museum sambil mengingat masa lalunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan proses pengerjaan museum ini kurang lebih sekitar 4-5 bulan. Sebab, pembenahan bangunan kuno ini perlu banyak diskusi dengan tim cagar budaya agar tidak merusak esensi dari bangunan aslinya.
"Perlu ada diskusi mendalam dengan cagar budaya agar bentuk bangunannya tidak berubah," tutur dia.
Ingin tahu lebih mengenai Museum Pendidikan? Yuk simak ulasan ini:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Museum Pendidikan, Eks Gedung Sekolah Taman Siswa
Museum Pendidikan ini salah satu keinginan Risma yang terwujud. Ia sudah taksir sejak lama Gedung Sekolah Taman Siswa untuk dijadikan museum. Risma memastikan tidak ada satu pun yang diubah dari bentuk aslinya. Pemkot Surabaya hanya memperbaiki gedung.
"Ternyata Tuhan mengabulkan doa saya. Dengan dibantu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), tanah bekas asing Cina ini sekarang sudah bisa dikelola pemkot. Saya ingin anak-anak tahu betapa beratnya pendidikan pada masa itu,” tutur Risma.
Advertisement
Koleksi Museum Pendidikan 860 Buah
Mengutip laman instagram @surabayasparkling, jumlah koleksi Museum Pendidikan Surabaya 860 buah yang terdiri dari berbagai jenis koleksi antara lain historika, filologika, heraldika, etnografikia, keramologika, dan technologika.
Alur museum diatur berdasarkan konsep storyline periodesasi masa dinamika pendidikan di Indonesia dengan mengkomunikasikan koleksi dalam konteks museologi. Alur museum terbagi menjadi masa pra-aksara, masa klasik, masa kolonial dan masa kemerdekaan.
Alasan Risma Bikin Museum Pendidikan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengaku ingin memberikan tonggak kepada anak-anak generasi milenial kalau pendidikan pada masa lalu itu sangat berat. Hal ini menjadi alasan Risma membuat museum pendidikan.
Museum pendidikan bertujuan untuk mengerti perjuangan para pendahulu dalam menuntut ilmu yang dapat terekam dari benda-benda bersejarah itu.
"Kalau mereka tahu perjuangan zaman dahulu, maka anak-anak kita akan berjuang menggapai cita-citanya tanpa kenal putus asa dan tidak mengeluh,” ujar Risma.
Advertisement
Museum Pendidikan Dibuka Gratis
Museum Pendidikan menempati lahan seluas 1.452 meter persegi yang terletak di Jalan Genteng Kali Nomor 10.Bangunan museum berada di sisi utara Taman Ekspresi. Museum ini dibuka umum dan gratis. Museum Pendidikan buka setiap Selasa-Minggu, jam 08.00-16.00 WIB.