Kurang dari 3 Jam, Banjir di Surabaya Surut

Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Kota Surabaya mengakibatkan beberapa tempat tergenang banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2020, 23:49 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 23:49 WIB
Luapan Kali Ciliwung Masih Menggenangi Jalan Jatinegara Barat
Anak-anak bermain air saat banjir menggenangi Jalan Jatinegara Barat, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Hujan yang terjadi kemarin malam membuat Kali Ciliwung meluap ke jalan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah Kota Surabaya mengalami banjir setelah diguyur hujan dalam waktu kurang lebih empat jam yang berlangsung sejak sore hari pada Rabu 15 Januari 2020.

Melalui sambungan telepon, pengakuan salah satu warga Desa Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Mei Rahmawati, hujan yang mengguyur terus-menerus di Surabaya selama kurang lebih empat jam itu surut dalam waktu kurang dari tiga jam.

"Hujannya cukup deras, tapi setelah tiga jam berlalu airnya sudah surut. Sekarang warga sudah beraktivitas seperti biasa," kata Mei, Surabaya, Rabu malam (15/1/2020).

Sementara itu, mengutip instagram @surabaya, Pemerintah Kota Surabaya sudah memberikan perhatian khusus di sejumlah lokasi yang mendapat perhatian banyak pihak saat hujan lebat mengguyur Surabaya. Wilayah itu antara lain di Jalan Mayjend Sungkono dan Komplek Ruko Vida. Lokasi tersebut tergenang sekitar jam 17.30. Hingga akhirnya jam 19.30 lokasi sudah surut. Butuh waktu dua jam untuk menyurutkan air tersebut.

"Hingga pukul 20.30 tadi, Jalan Mayjen Sungkono dan Komplek Ruko Vida sudah seperti sedia kala," dikutip dari instagram @Surabaya.

Sebelumnya, sejumlah kawasan di Kota Surabaya, Jawa Timur, terendam banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu sore 15 Januari 2020.

"Hujan deras, depan rumah saya banjir," kata warga Kendangsari, Surabaya, Laila Mufidah.

Informasi yang yang telah terkumpul hingga berita ini diturunkan, banjir terjadi di sejumlah kawasan seperti Kendangsari, Ketintang, Mayjen Sungkono, Bogowonto dan lainnya, dilansir dari Antara.

Menurut Laila di Surabaya, banjir yang terjadi di kawasan Kendangsari akibat saluran air atau box culvert yang ada tidak bisa menampung air saat hujan deras. Hal ini dikarenakan box culvert dari sisi utara dan selatan tidak menyambung ditambah dengan banyaknya tumpukan sampah yang mengakibatkan banjir.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Selanjutnya

ilustrasi hujan deras.
ilustrasi hujan deras. (Pixabay)

Laila yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya ini mengatakan sebelum ada box culvert sampai ada box culvert di kawasan Kendangsari tetap banjir saat hujan deras. Namun demikian, lanjut dia, banjir yang ada saat ini cepat surut.

"Tapi sekarang terkurangi sedikit dengan adanya box culver. Meski banjir tapi cepat surut tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan Pemkot Surabaya segera mengatasi persoalan saluran air yang tidak terhubung dengan yang lainnya.

"Sebetulnya sudah dicek pihak kelurahan, di situ ada cor dan pipa bekas jembatan lama. Selain itu perlu disudet agar airnya lancar. Ini kata Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kota Surabaya) mau bilang kan ke Bu Erna (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan Kota Surabaya)," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Hal sama juga dikatakan warga Ketintang, Imam Budi. Ia mengatakan kawasan Ketintang, khususnya di dekat Royal Plasa sempat banjir akibat hujan deras. "Tadi banyak motor yang mogok karena terjebak banjir," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya