Pemkot Surabaya Lengkapi Mini Bosem Majyen Sungkono dengan Taman

Pembangunan mini bosem ini untuk menampung limpahan air hujan dari kawasan Dukuh Kupang Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Jan 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 18:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Alat berat di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya sedang membangun mini bozem di depan kantor TVRI Jawa Timur, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya sejak pekan lalu.

Pembangunan mini bosem ini untuk menampung limpahan air hujan dari kawasan Dukuh Kupang Surabaya. Mini bosem tersebut juga akan dilengkapi taman. Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memantau pembangunan mini bosem tersebut.

"Pak, nanti di sini di buat taman juga,” ujar Risma, kepada salah seorang petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), ditulis Minggu,  (26/1/2020).

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, di sekitar mini bosem juga akan dilengkapi dengan taman. Bahkan, Risma telah meminta petugas DKRTH agar membuat taman dengan menanami rerumputan dan tanaman perdu, sehingga terlihat rindang.

 "Karena menggunakan alat sendiri dan semuanya kita kerjakan sendiri, jadi enggak pakai anggaran,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pembangunan Ditargetkan Selesai Seminggu

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Erna menuturkan, lahan milik Pemkot Surabaya yang berada di depan TVRI digunakan sebagai tampungan air.

"Tampungan sebentar, untuk mengurangi beban (aliran air) yang ke bawah,” kata Erna.

Ia mengakui, beberapa waktu lalu, saat terjadi hujan lebat hingga mengakibatkan genangan di sekitar Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, karena disebabkan adanya bottle neck di depan Darmo Park. "Bottle neck terjadi karena ukuran box culvertnya 2x2 meter, namun di depan Darmo Park 60x60 cm," kata dia.

Sebelumnya pihaknya juga mengaku sudah dilakukan lelang beberapa kali, tapi mereka terkendala dengan adanya gardu PLN, dan kabel Fiber Optic (FO) yang begitu banyak. "Akhirnya kemarin kita bongkar, kabel FO kita tarik terus dimasukkan ke box culvert. Mudah-mudahan airnya lancar,” paparnya.

Erna juga menjelaskan, jika tampungan air di mini bosem sudah penuh, limpahan air akan turun ke bawah melewati crossing saluran di depan kantor Yamaha. Kemudian, air mengarah ke brandgang Java Paragon dan selanjutnya ke Darmo Park.

Mini bosem yang tengah dibangun tersebut, berukuran 50 x 15 meter, karena letak lahannya miring. Dengan kedalaman di sisi utara 3 meter, sedangkan selatan 2 meter. Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya juga menerjunkan beberapa alat berat, beserta puluhan petugas DKRTH dan DPUBMP. “Seminggu lagi kita targetkan selesai,” kata Erna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya