20.000 Masker untuk Warga Trenggalek di Hong Kong dan Taiwan

Masker tersebut dikirim atas permintaan pekerja migran di Hong Kong dan Taiwan yang berjumlah sekitar 3.000, mereka mengeluhkan kelangkaan stok masker.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi masker
Ilustrasi masker (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur akan mengirim bantuan sebanyak 20 ribu lembar masker untuk pekerja migran Indonesia asal Magetan yang ada di Hong Kong dan Taiwan, guna meminimalisasi penularan virus corona (Covid-2019) yang saat ini telah mewabah dunia.

Bupati Magetan, Jawa Timur, Suprawoto mengatakan, masker tersebut dikirim atas permintaan pekerja migran di Hong Kong yang mengeluhkan kelangkaan stok masker di tempatnya bekerja, padahal mereka sangat membutuhkan masker tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu.

"Sesuai data, ada sekitar 3.000 pekerja migran asal Magetan yang bekerja di Hong Kong dan Taiwan," ujar Bupati Suprawoto kepada wartawan di Magetan, Sabtu, 15 Februari 2020.

Menurut dia, proses pengiriman saat ini masih pada tahap pengurusan administrasi yang ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Magetan, dilansir dari Antara.

Sesuai rencana, masker akan dikirim langsung ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong dan Taiwan melalui PT Pos Indonesia..

"Nantinya kita kirim melalui KJRI. Saat ini proses administrasinya masih disiapkan oleh Disnakertrans," kata dia.

Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menetapkan situasi darurat global terkait mewabahnya virus corona.

Virus corona mulai terdeteksi menjangkiti manusia di Wuhan, China, pada Desember 2019. Kemudian sejak Januari 2020 mewabah di wilayah itu hingga ke beberapa negara lain di dunia, di antaranya, Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Thailand, Nepal, Sri Lanka, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Uni Emirat Arab.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya