Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya meningkatkan kandungan biocide atau bahan kimia pembunuh bakteri dalam air PDAM yang dikirim ke rumah warga dengan tingkat level aman dan efektif. Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
"Paling tidak air tersebut aman dan sehat cukup untuk mandi. Manfaatkan air PDAM di seluruh kota untuk ikut melawan Corona (COVID-19),” ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Surabaya, Mujiaman seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/3/2020).
Selain itu, ia menuturkan, ada tambahan reservoir atau tempat penyimpan air di seluruh Surabaya juga bisa dipakai untuk membantu mengontrol kandungan biocide sampai ke rumah-rumah warga.
Advertisement
Baca Juga
Mujiaman juga menuturkan, mobil-mobil tanki yang dibawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya sudah dilengkapi dengan tambahan biocide yang cukup untuk membersihkan tempat-tempat umum dari kontaminasi corona.
"Bagi teman-teman yang ingin membantu kerja ibu wali kota dengan menyemprot fasilitas umum dengan biocide silakan hubungi call center PDAM 0800-192-6666 atau whatsapp 0811-311-66-000 agar mendapat bantuan dan penjelasan," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Kebijakan direksi PDAM Surabaya tersebut mendapat respons dari Drg. David Andreasmito. Pemilik Klinik Jet Z Semolowaru Surabaya ini menilai biocide fungsinya hanya mengontrol jumlah bakteri sehingga air bisa digunakan secara aman.
"Tapi air tersebut tidak bisa dipergunakan sebagai disenfectans. Disenfectans itu minimal pelarutnya ethanol 70/80 persen. Kalau untuk anti virus ditambah hidrogen peroxide. Tapi masalahnya mandi memakai alkohol," kata dia.
Ia menuturkan, disinfectan itu membunuh bakteri sehingga air yang dikontrol bakterinya dengan biocide tidak punya efek sebagai disinfectan.
"Jangankan disinfectan yang membunuh backteri, sebagai antiseptik saja tidak. Tapi lumayan kalau untuk menenangkan. Airnya bersih tapi bukan untuk membersihkan," kata dia.
Advertisement