Protokol Kesehatan ala Pasar Tradisional di Surabaya

Protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional Surabaya diperketat.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 14:00 WIB
Pasar Tradisional di Surabaya
Pasar Tradisional di Surabaya (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Surabaya Protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional Surabaya diperketat. Hal ini sesuai anjuran pemerintah karena dua pasar grosir ditutup setelah ada pedagang yang positif Corona Covid-19.

“Pasar tetap buka, tetapi harus menjaga kewaspadaan,” ujar Kemas A Chalim, koordinator operasional Pasar Gunung Anyar, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (6/4/2020).

Pedagang Pasar Gunung Anyar yang lokasinya berdekatan dengan Jalan MERR Surabaya sudah dilengkapi peralatan pencegahan Corona Covid-19 seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, serta wastafel dan sabun cuci tangan.

Di dalam pasar tradisional itu juga dilengkapi kipas blower disinfektan untuk mencegah penularan Corona Covid-19 di antara pembeli dan penjual. Mereka harus melalui blower disnfektan terlebih dulu sebelum masuk ke lapak masing-masing.

Para pedagang dan pembeli juga diimbau agar cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk pasar. Secara umum, kawasan pasar tradisional Surabaya itu juga disemprot disinfektan.

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menuturkan belum ada rencana penutupan pasar sementara dari Pemkot Surabaya. Ia mengkhawatirkan akan terjadi panic buying apabila 81 pasar tradisional di Surabaya ditutup.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya