Alasan Jumlah Penerima Bantuan Pangan Non Tunai di Jatim Bertambah

Jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di Jatim bertambah 1 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Apr 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 23:00 WIB
BPNT Jatim
Jumlah penerima bantuan pangan non tunai di Jatim bertambah 1 juta keluarga penerima manfaat (KPM). (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di Jatim bertambah 1 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penambahan bantuan dari pemerintah pusat ini untuk warga terdampak Corona Covid-19.

Semula jumlah KPM BNPT di Jatim sebanyak 2,7 juta. Nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200.000 per bulan.

“Ada koordinasi yang kami lakukan dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), akan ada tambahan  top up penerima BPNT untuk  masyarakat perkotaan di Jawa Timur,” ujar Gubernur Khofifah dalam rapat koordinasi virtual dengan jajaran Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Kota se-Jatim, Kamis (9/4/2020) di Mapolda Jatim

Ia menuturkan, distribusi BPNT untuk masyarakat Jatim kemungkinan dilakukan pada minggu ketiga atau keempat bulan ini, mengikuti jadwal BPNT pusat. Penerima BPNT adalah warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sementara yang non-DTKS dalam proses final.

Serupa dengan sistem penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), penerima bantuan social safety net atau jaring pengaman sosial di tengah wabah corona akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan sembako. Penyalurannya berada di bawah koordinasi Himbara dan disalurkan melalui kios yang tersedia.

“Dan tadi Kapolda Jatim sudah memberikan arahan bahwa gugus tugas masing-masing daerah agar dimaksimalkan koordinasinya, sejalan dengan SE Mendagri bahwa  semua kepala daerah tidak boleh diwakilkan untuk menjadi ketua gugus tugas dan agar setiap daerah memiliki posko pusdalops untuk memudahkan koordinasi vertikal maupun horizontal,” ucap Gubernur Khofifah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya