Liputan6.com, Surabaya Belasan santri yang pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Magetan mengikuti tes cepat atau rapid test untuk mendeteksi kemungkinan terpapar Corona Covid-19. Tes cepat ini diinisiasi oleh Pemkab Madiun Jatim.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Madiun melacak ada 12 santri asal Madiun yang baru saja pulang dari ponpes Magetan yang ditetapkan sebagai zona merah. Mereka menjalani tes cepat di Puskesmas Mejayan.
“Hasilnya, ada dua yang teraktif dan langsung diwajibkan mengikuti tes lanjutan berupa uji seka,” ujar Lilik Pujirestini, Kepala Puskesmas Mejayan Madiun, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (24/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Mereka juga diisolasi di RSUD Caruban. Sementara, 10 santri lainnya yang non-reakitf diminta melakukan karantina mandiri. Ia menjelaskan hasil pemeriksaan tes cepat bukan diagnosis, melainkan sebatas screening. Oleh karena itu, perlu dilakukan tes lanjutan, sehingga bisa diketahui santri tersebut positif corona atau tidak.
Para santri lainnya yang non-reaktif juga tetap dipantau karena mereka berpotensi masuk dalam klasifikasi orang tanpa gejala (OTG) dalam kasus Corona Covid-19.