Dishub Jatim: Lonjakan Penumpang Pesawat Timbulkan Antrean di Bandara Juanda

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono menuturkan, pemeriksaan berlapis harus dilakukan sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 kepada penumpang oleh maskapai.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Mei 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 09:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono mengakui jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda meningkat, pada penerbangan, Kamis 14 Mei 2020. 

"Memang betul sekarang ada peningkatan dari penerbangan di Bandara Juanda. Per hari ini (Kamis, 14 Mei 2020-red) ada 14 pesawat datang, kemudian ada 20 penerbangan yang berangkat dari Bandara Juanda," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis malam, 14 Mei 2020.

Peningkatan jumlah penerbangan itu, kata Nyono, juga diikuti dengan naiknya penumpang yang tiba di Bandara Internasional Juanda. Sebanyak 449 penumpang telah diberangkatkan pada Kamis, 14 Mei 2020 dari bandara tersebut, serta 496 orang mendarat di sana. 

Namun, ia tidak menampik lonjakan penumpang di bandara ini juga menimbulkan antrean cukup panjang. Ada syarat sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 membuat pemeriksaan berlapis harus dilakukan. 

"Itu dicek betul oleh maskapai sebelum terbang. Seperti surat izin dari eselon II ini untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri yang memang ditugaskan berpergian. Dan surat keterangan negatif COVID-19," ungkapnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Syarat bagi Calon Penumpang

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pihak maskapai memberlakukan syarat itu bagi calon penumpang yang ingin terbang. Pelanggan tidak bisa membeli tiket tanpa menunjukkannya. "Terus di bandara juga di cek. Sehingga memang ada antrean, itu penumpang yang menunggu oleh tim Covid-19 di cek di Bandara," tegasnya.

Akibat antrean ini, Nyono mengakui semua orang yang ingin berpergian tidak cukup datang satu jam sebelum berangkat. Paling tidak tiga jam harus sudah ada di bandara karena harus melewati pemeriksaan berlapis. Bila tak akan ketinggalan pesawat. "Sekarang tiga jam harus hadir sebelum cek ini di bandara," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya