Liputan6.com, Surabaya - Pasar Keputran Utara diliburkan sementara lantaran akan dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan. Sebab, sebelumnya di Pasar Keputran Utara, Surabaya, Jawa Timur ditemukan ada pedagang yang positif COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Teknik dan Usaha, PD Pasar Surya Surabaya, Muhibuddin menyampaikan, Pasar Keputran merupakan salah satu pasar induk yang cukup besar di Surabaya, Jawa Timur dengan jumlah stand sekitar 1.200-an.
Selama diliburkan nanti, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya pedagang eceran yang biasa membeli di Pasar Keputran agar membeli di pasar lain.
Advertisement
Baca Juga
"Intinya kita tidak melakukan penutupan pasar, tapi mensterilkan pasar dan lingkungan sekitar. Jika selama ini (pedagang) ambil di Pasar Keputran, maka nanti (selama diliburkan) mereka bisa cari tempat lain,” kata Muhibuddin, Senin (20/7/2020).
Meski Pasar Keputran Surabaya diliburkan, Muhibuddin memastikan, transaksi penjualan para pedagang itu masih bisa tetap berjalan. Sebab, mereka juga punya jaringan di pasar-pasar yang lain. Selain itu pula selama diliburkan para pedagang bisa menerapkan sistem penjualan jemput bola.
"Kalau kemarin pembeli yang jemput bola, kalau sekarang (selama diliburkan) penjual atau pedagang yang antar,” pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Lakukan Sterilisasi
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pelaksanaan sterilisasi di Pasar Keputran akan dilakukan Selasa 21 Juli 2020 mulai pukul 14.00 WIB hingga 27 Juli 2020 pukul 00.00 WIB.
Selama kegiatan sterilisasi berlangsung, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya akan melakukan penyemprotan disinfektan. Hal ini dilakukan karena sebelumnya di Pasar Keputran Utara ditemukan adanya pedagang yang positif COVID-19.
"Day per day kita lakukan sterilisasi dan juga pembersihan, baik itu sarana prasarana maupun stand-stand yang kelihatan kotor dan bisa menimbulkan terjadinya penular virus,” kata Eddy, Senin (20/7/2020).
Nantinya, kata Eddy sebelum para pedagang itu beroperasi kembali, mereka harus menunjukkan hasil test swab atau tes usap dengan status negatif COVID-19 kepada petugas di Pasar Keputran. Selama dilakukan sterilisasi itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga menyiapkan petugas test usap di lokasi.
"Jadi kami mohon seluruh pedagang agar sukarela untuk melakukan test swab, kita tidak usah takut hasilnya apapun, ini demi kesehatan dan keselamatan warga Surabaya khususnya para pedagang,” ujar dia.
Kasatpol PP Surabaya ini berharap kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama meningkatkan sense of crisis di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, untuk memutus mata rantai pandemi harus dilakukan secara-bersama.
"Sebab pandemi ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota, TNI dan Polri, tapi tanggung jawab kita semua. Termasuk pedagang yang ada di Pasar Keputran," papar dia.
Advertisement