Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Sunnah Syaban?

Artikel ini membahas tuntas tentang niat puasa qadha Ramadhan, tata cara menggabungkannya dengan puasa sunnah Syaban, ketentuan, dan keutamaannya, dilengkapi bacaan niat dan penjelasan dari sumber terpercaya.

oleh Nafiysul QodarTim News diperbarui 11 Feb 2025, 08:43 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 08:42 WIB
Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis
Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis (Sumber Foto: Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sya'ban menjadi bulan terakhir kesempatan umat muslim mengqadha puasa Ramadhan yang bolong sebelumnya. Ketika sudah memasuki bulan Sya'ban, waktu qadha puasa menjadi semakin sempit, karena bulan berikutnya sudah memasuki Ramadhan yang baru. Karena itu kewajiban membayar utang puasa tak boleh ditunda lagi.

Sama seperti bulan Rajab, Sya'ban juga memiliki keistimewaan untuk umat muslim memperbanyak ibadah. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban. Hal itu terlihat dari hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim:

   عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Sebagaimana dikutip dari NU Online Jatim, dijelaskan dalam kitab Subulus Salam Syarah Bulughul Maram jilid 2 halaman 239, Imam Ash-Shana’ani berkata hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengistimewakan bulan Sya’ban dengan puasa sunnah lebih banyak dari bulan lainnya. 

Lantas apakah boleh menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Sya'ban?

 

Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah Syaban

Dikutip dari berbagai sumber, menggabungkan niat puasa Qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Syaban diperbolehkan. Namun niat utama tetap puasa qadha Ramadhan.

Menggabungkan niat puasa Sya’ban dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya sah dan pahala keduanya bisa didapatkan. Hal ini dijelaskan Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary dalam kitabnya Fathul Mu’in. Beliau menjelaskan bahwa niat puasa sunnah apabila digabungkan dengan niat puasa fardlu maka akan mendapatkan kedua pahala dari puasa tersebut. 

Selain itu juga dijelaskan dalam kitab I’anatut Thalibin, bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Namun, orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut maka dapatlah baginya keutamaan.

Ditambahkan pula dalam kitab Al-I’ab, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal merupakan kewajiban (fardhu) bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Niat merupakan rukun utama dalam ibadah puasa. Lafal niat puasa Qadha Ramadhan adalah:

وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

 

'Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.'

Artinya: 'Aku berniat puasa esok hari untuk mengganti puasa wajib bulan Ramadhan karena Allah SWT.'

Niat ini harus dibaca di malam hari sebelum tidur atau saat sahur, sebelum masuk waktu subuh.

Ketentuan Puasa Qadha Ramadhan

Beberapa ketentuan perlu diperhatikan dalam mengganti puasa Ramadhan:

  • Jumlah Hari: Gantilah sesuai jumlah hari puasa yang terlewat. Jika lupa, gantilah dengan jumlah hari yang diyakini paling mendekati.
  • Urutan: Meskipun diperbolehkan terpisah, menjalankan puasa Qadha secara berturut-turut lebih dianjurkan untuk menjaga konsistensi ibadah.
  • Niat yang Tulus: Lakukan dengan niat tulus dan ikhlas sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Keutamaan Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Sunnah Syaban

Puasa Qadha Ramadhan wajib ditunaikan untuk melengkapi ibadah Ramadhan. Sementara itu, puasa sunnah Syaban merupakan amalan sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri, di antaranya mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Menggabungkan keduanya akan semakin memperbanyak pahala dan amalan kebaikan.

Waktu Terbaik Mengganti Puasa

Waktu terbaik untuk mengganti puasa Ramadhan adalah segera setelah bulan Ramadhan berakhir, yaitu di bulan Syawal. Namun, jika terhalang, dapat dilakukan kapan saja sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya