ITS Tantang Mahasiswa Baru Melalui Minecraft untuk Kenalkan Kampus

Dosen Departemen Informatika ITS, Hadziq Fabroyir menuturkan, setiap satu angkatan mahasiswa baru bisa dibantu oleh kakak tingkatnya diwajibkan untuk menggarap satu gedung.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
ITS Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pengenalan kampus telah menjadi kegiatan tahunan perguruan tinggi di Indonesia. Kali ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenalkan kampusnya justru dengan menantang seluruh mahasiswa baru 2020 untuk membangun gedung departemen masing-masing melalui permainan minecraft sekaligus turut memeriahkan Lustrum XII ITS.

Dosen Departemen Informatika ITS, Hadziq Fabroyir SKom PhD  menuturkan, setiap satu angkatan mahasiswa baru 2020 bisa dibantu oleh kakak tingkatnya diwajibkan untuk menggarap satu gedung departemennya di lahan yang telah disediakan.

"Seluruh mahasiswa yang ingin berkontribusi untuk membangun gedungnya dapat langsung daftar pada formulir yang telah dikirimkan pada grup mahasiswa baru 2020 sebelumnya,” ujar ketua tim konstruktor dunia virtual dari permainan Minecraft ITS ini seperti dikutip dari laman ITS, ditulis Sabtu (19/9/2020).

Hadziq menuturkan, satu angkatan mahasiswa baru juga dapat mengajukan sampai tiga orang yang akan diamanahi sebagai ketua untuk mengatur siapa saja yang dapat membangun di lahan tersebut.

Bekerja sama dengan kakatoagames, sistem permainan juga sudah dirancang dengan menghilangkan fungsi penghancuran untuk menghindari kecurangan dalam proses pembangunan gedung.

Khusus departemen yang belum memiliki gedung secara terpisah, lanjut Hadziq, dapat menghubungi pihak panitia untuk kesepakatan dengan departemen lainnya yang terletak pada satu gedung yang sama.

Selain itu, departemen yang juga masih menumpang di gedung-gedung milik unit-unit lainnya di ITS juga diperbolehkan untuk sekalian membangun satu gedung tersebut, seperti perpustakaan, menara sains, dan lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Proses Pembangunan Berakhir 28 Oktober 2020

(Foto: Dok ITS)
Ketua tim konstruktor dunia virtual dari permainan minecraft, Hadziq Fabroyir PhD (Foto: Dok ITS)

Selain dituntut untuk membangun semirip mungkin dengan aslinya, menurut Hadziq, para mahasiswa baru juga dibebaskan untuk menambahkan ornamen-ornamen lainnya yang dapat memperindah gedung mereka.

"Proses pembangunan yang akan berakhir pada 28 Oktober mendatang ini juga harus dilaporkan progres tiap minggunya yang akan dipublikasikan pada media sosial tertentu," ujar dia.

Hadziq mengatakan, jika nantinya departemen yang berhasil membangun gedungnya akan mendapatkan hadiah berupa juara satu sampai tiga, serta juara favorit.

Beberapa yang menjadi penilaian utama dalam tantangan ini adalah kemiripan dengan aslinya, keestetikaan, jumlah likeviewer, komentar, dan lain sebagainya.

Menurut Hadziq, selain akan lebih mengenal kampusnya, kegiatan semacam ini juga akan meningkatkan kekompakan angkatan mahasiswa baru setiap departemennya.

Rasa kekeluargaan kepada kakak tingkatnya juga akan terbentuk karena pastinya mahasiswa baru membutuhkan bantuan dari para seniornya yang lebih mengetahui bentuk dari departemennya.

Salah Satu Cara Kenalkan ITS kepada Publik

(Foto: Dok ITS)
Gedung Grha Sepuluh Nopember ITS (Foto: Dok ITS)

Ke depan, Hadziq juga berharap agar dengan ada gedung ITS versi virtual ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengenalkan ITS ke publik.

Dalam memeriahkan wisuda ke-122 ITS dalam waktu dekat, direncanakan untuk dilakukan arak-arakan virtual yang merupakan budaya ITS tiap dilaksanakan prosesi wisuda sebelumnya.

Dalam jangka panjang juga, Kepala Seksi Implementasi Keintegrasian Aplikasi Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) ITS tersebut menambahkan, jika akan ada rencana untuk membuat semacam virtual classroom untuk keperluan kuliah daring.

"Sehingga mahasiswa bisa menggerakkan avatar-nya dan menghilangkan kebosanan dengan sistem perkuliahan daring saat ini yang hanya melihat melalui zoom saja,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya