Siswa SMKN 6 Surabaya Menang Kompetisi Nasional Bidang Kuliner

Siswa SMKN 6 Surabaya, Ignatius Bagus Dewanata meraih emas pada kompetisi nasional festival LKSN yang digelar secara daring karena COVID-19

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi kuliner
Ilustrasi kuliner (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Festival Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) bidang kuliner yang digelar secara daring dimenangkan oleh siswa SMKN 6 Surabaya, Ignatius Bagus Dewanata.

Ia meraih emas pada kompetisi nasional festival LKSN yang digelar secara daring karena COVID-19. Ignatius mengikuti kompetisi yang dilakukan di dapur rumahnya.

"Kalau lomba luring semua sudah disiapkan. Nah, kalau sekarang semua harus saya siapkan sendiri. Bahkan untuk menyesuaikan standar lomba, alat dari sekolah dibawa ke rumah saya. Jadi dapur rumah sepenuhnya dirombak untuk lomba," ujar pria yang akrab disapa Bagus ini, seperti dikutip dari laman Antara, Senin (26/10/2020).

Berbagai perlangkapan yang biasa di laboratorium sekolah seperti meja dan perlengkapan masak mulai dari boiling pan, pan fyringgrilling hingga oven dibawa ke dapur Bagus.

"Lomba diadakan dua hari, untuk membuat masakan Indonesia dan masakan kontinental. Selama dua hari itu dapur saya pakai, keluarga juga ikut menyemangati lihat saya kompetisi," tutur dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ada Mystery Box

Meskipun semua bahan, alat hingga bahkan praktik memasak telah disiapkan dengan maksimal, Bagus mengaku sempat kesulitan saat beberapa tahapan lomba yaitu saat harus membuat masakan dengan bahan dari mystery box.

Dia mengungkapkan bahan dari mystery box berbeda dengan bahan yang ia coba saat persiapan.

"Saat bagian masakan Indonesia saya latihan memakai udang, ternyata mystery box-nya cumi. Akhirnya saya merubah bahan lainnya hingga jadi menjadi roll seafood," ujar dia.

Tak hanya saat masakan Indonesia, saat masakan kontinental, ia juga mendapat mystery box berupa singkong. Padahal dia latihan memakai ubi, kentang dan pasta, tapi isi mysteri box malah singkong.

"Akhirnya saya bikin mashed cassava. Ternyata enak, jadi memang sudah latihan masak berbagai makanan, tinggal modifikasi bahan," ujar dia.

 

Pengalaman Baru

Bagus mengaku dibantu timnya dari jurusan Multimedia untuk menyiapkan pengambilan gambar secara live karena digelar secara daring. Lantaran untuk sekali proses live ia membutuhkan waktu selama tiga jam kemudian istirahat 30 menit.

Selain itu dilanjutkan proses masak live selama 30 menit dan plating hingga mengirim foto akhir masakan dengan durasi 30 menit.

Guru pembimbing SMKN 6 Surabaya Nirma Dwi Utami mengungkapkan lomba secara daring ini menjadi pengalaman baru pihaknya. Sehingga sekitar guru dan siswa dari jurusan Tata Boga dan Multimedia dilibatkan untuk membantu.

"Dari awal saya sudah yakin anak ini bisa, tinggal dimotivasi kemauan anak. Saya juga menekankan agar Bagus mempelajari bahan, teknik memasak dan ketepatan waktu dalam memasak," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya