Menjaga Tradisi Kenduri Maulid Nabi di Tengah Pandemi COVID-19

Tradisi memperingati Maulid Nabi dilakukan hampir di semua desa di Ponorogo, Jawa Timur tidak hanya di Desa Nglarangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2020, 20:29 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 20:29 WIB
Ilustrasi Masjid (Istimewa)
Ilustrasi Masjid (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Jawa Timur tetap mempertahankan tradisi Kenduri setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi turun-temurun yang rutin tiap tahun dilakukan itu, kali ini digelar di balai desa setempat.Setiap keluarga membawa ambeng atau baki berisi nasi dengan aneka lauk dan sayur serta tidak ketinggalan ayam panggang.

Setiap tahun, ratusan ambeng dari tiap keluarga tersebut dikumpulkan di balai desa. Hidangan tersebut nanti didoakan oleh tokoh agama setempat sebelum kemudian dibagikan lagi untuk dimakan.

"Kenduri memperingati Maulid Nabi diikuti seluruh warga desa. Di masa pandemi ini tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan," tutur Parwan Kepala Desa Nglarangan, Kamis (29/10/2020), seperti dikutip dari Times Indonesia.

Kesempatan warga berkumpul dimanfaatkan oleh kepala desa untuk mengimbau warga menjaga kesehatan. Mengingat sudah 520 orang terpapar COVID-19. Sehingga warga perlu waspada dan berhati-hati.

"Wabah Corona sudah berlangsung 8 bulan. Warga saya imbau untuk ini terus berhati-hati dan selalu menjaga kesehatan," pesan Parwan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Momen Membangkitkan dan Menjaga Semangat Nabi Muhammad

Sigit Setiawan anggota Karang Taruna menambahkan, tradisi memperingati Maulid Nabi dilakukan hampir di semua desa di Ponorogo tidak hanya di Desa Nglarangan.

"Peringatan Maulid Nabi menjadi momen untuk membangkitkan dan menjaga semangat Nabi dalam diri umat khususnya untuk warga masyarakat Desa Nglarangan," ungkap Sigit.

Melalui tradi kenduri, Sigit mengharapkan masyarakat Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman Ponroogo dapat mengambil teladan dari sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Serta ajang untuk berdoa memohon keselamatan, ketentraman, kemakmuran, serta keamanan bagi seluruh masyarakat desa.

 

Simak berita menarik dari Times Indonesia di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya