Liputan6.com, Jakarta Iklan merupakan salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran sebuah produk atau jasa. Melalui iklan, perusahaan dapat memperkenalkan dan mempromosikan produknya kepada target pasar yang dituju. Namun, agar iklan dapat efektif mencapai tujuannya, penting untuk memahami dengan jelas apa sebenarnya tujuan pembuatan iklan tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai tujuan pembuatan iklan serta strategi untuk mencapainya.
Pengertian Iklan
Sebelum membahas lebih jauh tentang tujuan pembuatan iklan, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan iklan. Iklan dapat didefinisikan sebagai bentuk komunikasi pemasaran berbayar yang bertujuan untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan konsumen.
Beberapa definisi iklan menurut para ahli:
- Menurut Philip Kotler, iklan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
- Fandy Tjiptono mendefinisikan iklan sebagai bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
- Rhenald Kasali menyatakan iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi pemasaran berbayar yang bertujuan mempengaruhi target audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
Advertisement
Tujuan Pembuatan Iklan
Setiap iklan yang dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Berikut adalah beberapa tujuan utama pembuatan iklan yang perlu dipahami:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu tujuan paling mendasar dari pembuatan iklan adalah untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek. Melalui iklan, perusahaan berusaha memperkenalkan dan menanamkan citra mereknya di benak konsumen. Semakin sering konsumen terpapar iklan suatu merek, semakin besar kemungkinan mereka akan mengingat dan mengenali merek tersebut.
Strategi untuk meningkatkan brand awareness melalui iklan:
- Gunakan tagline atau slogan yang mudah diingat
- Tampilkan logo merek secara konsisten di setiap iklan
- Manfaatkan jingle atau musik khas yang melekat dengan merek
- Lakukan pengulangan iklan secara teratur di berbagai media
2. Memberikan Informasi Produk
Iklan juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Informasi ini dapat berupa keunggulan produk, manfaat, cara penggunaan, harga, atau promo yang sedang berlangsung. Dengan memberikan informasi yang jelas dan menarik, diharapkan konsumen akan tertarik untuk mencoba atau membeli produk tersebut.
Tips memberikan informasi produk melalui iklan:
- Fokus pada unique selling proposition (USP) produk
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami target audiens
- Sertakan testimoni atau review positif dari pengguna
- Tampilkan visualisasi produk yang menarik dan informatif
3. Mempengaruhi dan Membujuk Konsumen
Tujuan lain dari pembuatan iklan adalah untuk mempengaruhi dan membujuk konsumen agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengunjungi toko, atau menghubungi layanan pelanggan. Iklan yang efektif mampu menciptakan ketertarikan dan keinginan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Strategi membujuk konsumen melalui iklan:
- Gunakan teknik storytelling yang menarik dan relevan
- Tampilkan manfaat emosional produk, bukan hanya fitur
- Ciptakan rasa urgensi dengan penawaran terbatas waktu
- Sertakan call-to-action (CTA) yang jelas dan menarik
4. Meningkatkan Penjualan dan Keuntungan
Pada akhirnya, tujuan utama dari sebagian besar iklan adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Iklan yang efektif dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan penjualan ini pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan keuntungan perusahaan.
Cara meningkatkan penjualan melalui iklan:
- Tawarkan promo atau diskon menarik
- Gunakan teknik scarcity marketing (kelangkaan produk)
- Tampilkan testimonial dan social proof
- Optimalkan iklan untuk platform e-commerce
Jenis-Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuan pembuatannya, iklan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Iklan Informatif
Iklan informatif bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk baru atau fitur baru dari produk yang sudah ada. Jenis iklan ini biasanya digunakan pada tahap perkenalan dalam siklus hidup produk. Contoh iklan informatif adalah iklan yang menjelaskan cara kerja teknologi baru atau manfaat dari suatu inovasi produk.
2. Iklan Persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar memilih produk atau merek tertentu. Jenis iklan ini biasanya digunakan pada tahap pertumbuhan dan kedewasaan produk, di mana persaingan semakin ketat. Contoh iklan persuasif adalah iklan yang membandingkan keunggulan suatu produk dengan produk pesaing.
3. Iklan Pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan konsumen akan keberadaan produk yang sudah mapan di pasar. Jenis iklan ini biasanya digunakan pada tahap kedewasaan produk untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Contoh iklan pengingat adalah iklan minuman ringan yang hanya menampilkan logo dan slogan tanpa banyak penjelasan produk.
4. Iklan Penguatan
Iklan penguatan bertujuan untuk meyakinkan konsumen bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat dengan membeli produk tersebut. Jenis iklan ini biasanya digunakan setelah pembelian untuk mengurangi disonansi kognitif konsumen. Contoh iklan penguatan adalah iklan mobil yang menampilkan testimoni pemilik yang puas.
Advertisement
Strategi Efektif Mencapai Tujuan Iklan
Agar iklan dapat mencapai tujuannya dengan efektif, diperlukan strategi yang tepat. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1. Menentukan Target Audiens dengan Tepat
Langkah pertama dalam membuat iklan yang efektif adalah menentukan target audiens dengan tepat. Dengan memahami karakteristik, kebutuhan, dan preferensi target audiens, perusahaan dapat merancang pesan iklan yang lebih relevan dan menarik. Beberapa cara untuk menentukan target audiens:
- Lakukan riset pasar untuk memahami demografi dan psikografi konsumen
- Analisis data pelanggan yang sudah ada
- Buat buyer persona yang detail
- Gunakan tools analitik untuk mempelajari perilaku online target audiens
2. Memilih Media Iklan yang Tepat
Pemilihan media iklan yang tepat sangat penting untuk memastikan pesan iklan sampai ke target audiens. Setiap media memiliki karakteristik dan jangkauan yang berbeda. Beberapa jenis media iklan yang dapat dipertimbangkan:
- Media cetak (koran, majalah, brosur)
- Media elektronik (TV, radio)
- Media digital (website, media sosial, email marketing)
- Media luar ruang (billboard, transit ads)
Dalam memilih media iklan, pertimbangkan faktor-faktor seperti jangkauan, frekuensi, biaya, dan kesesuaian dengan target audiens.
3. Merancang Pesan Iklan yang Menarik
Pesan iklan yang menarik dan relevan adalah kunci keberhasilan sebuah iklan. Beberapa tips merancang pesan iklan yang efektif:
- Gunakan headline yang eye-catching dan relevan
- Fokus pada manfaat produk, bukan hanya fitur
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami target audiens
- Sertakan elemen visual yang mendukung pesan
- Buat pesan yang singkat, padat, dan jelas
4. Mengoptimalkan Frekuensi dan Timing Iklan
Frekuensi dan timing penayangan iklan juga mempengaruhi efektivitasnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tentukan frekuensi optimal penayangan iklan untuk mencapai tujuan
- Pilih waktu tayang yang sesuai dengan kebiasaan target audiens
- Sesuaikan penayangan iklan dengan musim atau event tertentu
- Lakukan A/B testing untuk menentukan timing yang paling efektif
5. Mengukur dan Mengevaluasi Efektivitas Iklan
Untuk memastikan iklan mencapai tujuannya, penting untuk melakukan pengukuran dan evaluasi secara berkala. Beberapa metrik yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan:
- Reach dan impressions
- Click-through rate (CTR)
- Conversion rate
- Return on ad spend (ROAS)
- Brand lift
Dengan melakukan evaluasi secara rutin, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi iklan dan meningkatkan efektivitasnya.
Perbedaan Tujuan Iklan untuk Produk Baru vs Produk Lama
Tujuan pembuatan iklan dapat berbeda antara produk baru dan produk yang sudah lama ada di pasar. Berikut perbedaan utamanya:
Tujuan Iklan Produk Baru:
- Memperkenalkan produk ke pasar
- Menciptakan awareness dan ketertarikan
- Mengedukasi konsumen tentang manfaat dan cara penggunaan
- Mendorong trial atau percobaan produk
- Membangun citra merek dari awal
Tujuan Iklan Produk Lama:
- Mempertahankan market share
- Mengingatkan konsumen akan keberadaan produk
- Memperkuat loyalitas pelanggan
- Menonjolkan fitur atau manfaat baru
- Bersaing dengan produk kompetitor
Advertisement
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan
Efektivitas sebuah iklan dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Kreativitas dan Daya Tarik Iklan
Iklan yang kreatif dan menarik lebih mudah menarik perhatian dan diingat oleh audiens. Gunakan elemen visual, copywriting, dan storytelling yang unik dan relevan dengan target audiens.
2. Kesesuaian dengan Target Audiens
Iklan yang efektif harus sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan preferensi target audiens. Lakukan riset mendalam untuk memahami audiens Anda.
3. Pemilihan Media yang Tepat
Pilih media iklan yang sesuai dengan kebiasaan dan preferensi target audiens. Kombinasikan berbagai media untuk mencapai jangkauan optimal.
4. Timing dan Frekuensi Penayangan
Atur waktu dan frekuensi penayangan iklan untuk memaksimalkan exposure dan recall. Hindari overexposure yang dapat menimbulkan kejenuhan.
5. Konsistensi Pesan dan Branding
Pastikan pesan iklan konsisten dengan positioning dan branding produk secara keseluruhan. Konsistensi membantu memperkuat citra merek di benak konsumen.
Tantangan dalam Mencapai Tujuan Iklan
Meskipun memiliki tujuan yang jelas, tidak selalu mudah bagi sebuah iklan untuk mencapai tujuannya. Beberapa tantangan yang sering dihadapi:
1. Persaingan yang Ketat
Dalam pasar yang kompetitif, sulit bagi iklan untuk menonjol di antara banyaknya pesan iklan yang diterima konsumen setiap hari. Diperlukan kreativitas dan strategi yang tepat untuk menarik perhatian.
2. Perubahan Perilaku Konsumen
Perilaku dan preferensi konsumen terus berubah, terutama di era digital. Perusahaan harus terus memperbarui strategi iklannya untuk tetap relevan.
3. Keterbatasan Anggaran
Anggaran yang terbatas dapat membatasi jangkauan dan frekuensi iklan. Perusahaan harus pintar dalam mengalokasikan anggaran untuk memaksimalkan ROI.
4. Regulasi dan Etika Periklanan
Iklan harus mematuhi regulasi dan etika periklanan yang berlaku. Hal ini terkadang dapat membatasi kreativitas dan pendekatan yang digunakan.
5. Mengukur Efektivitas Iklan
Tidak selalu mudah untuk mengukur dampak langsung iklan terhadap penjualan atau brand awareness. Diperlukan metrik dan tools yang tepat untuk mengevaluasi efektivitas iklan.
Advertisement
Tren Terkini dalam Periklanan
Dunia periklanan terus berkembang seiring dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen. Beberapa tren terkini yang perlu diperhatikan:
1. Personalisasi Iklan
Memanfaatkan data dan teknologi AI untuk menyajikan iklan yang lebih personal dan relevan bagi setiap individu.
2. Video Marketing
Penggunaan konten video pendek dan interaktif untuk menarik perhatian audiens di berbagai platform.
3. Influencer Marketing
Kolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk secara lebih autentik dan relatable.
4. Native Advertising
Iklan yang terintegrasi secara alami dengan konten platform, sehingga tidak mengganggu pengalaman pengguna.
5. Augmented Reality (AR) Ads
Memanfaatkan teknologi AR untuk memberikan pengalaman interaktif dan immersive kepada konsumen.
Kesimpulan
Memahami tujuan pembuatan iklan merupakan langkah penting dalam merancang strategi periklanan yang efektif. Setiap iklan harus memiliki tujuan yang jelas, baik itu meningkatkan brand awareness, memberikan informasi produk, mempengaruhi konsumen, atau meningkatkan penjualan. Dengan menentukan tujuan yang tepat dan menerapkan strategi yang sesuai, perusahaan dapat memaksimalkan dampak iklannya dan mencapai hasil yang diinginkan.
Penting untuk diingat bahwa dunia periklanan terus berkembang. Perusahaan harus adaptif terhadap perubahan teknologi, tren, dan perilaku konsumen. Dengan terus berinovasi dan mengoptimalkan strategi iklan, perusahaan dapat memastikan bahwa pesan mereka sampai ke target audiens yang tepat dan mencapai tujuan pemasaran secara keseluruhan.
Pada akhirnya, iklan yang efektif adalah iklan yang tidak hanya mencapai tujuannya, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi target audiens, serta menyajikan pesan yang relevan dan menarik, perusahaan dapat membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen melalui iklan yang tepat sasaran.
Advertisement
