Ini Syarat Wajib RS Darurat Covid-19 di Mal Cito Bisa Beroperasi

Jika memang beroperasi, dia juga minta ada pembatas dinding yang jelas antara RS dan mall maupun apartemen untuk menjamin keamanan warga di sekitar rumah sakit.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Feb 2021, 21:16 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 21:16 WIB
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengungkap syarat wajib bagi Rumah Sakit Darurat Siloam Cito agar bisa segera beroperasi untuk melayani pasien Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.

Syarat utama itu adalah mendapatkan persetujuan tenant mall dan penghuni apartemen, dan menjamin mereka merasa aman dengan adanya rumah sakit tersebut.

"Keamanan dan keselamatan warga Surabaya adalah hukum tertinggi. Kalau soal persyaratan teknis biar tim teknis yang menyelesaikan," kata Whisnu usai sidak di RS Cito Surabaya, Rabu (10/2/2021).

Jika memang beroperasi, dia juga minta ada pembatas dinding yang jelas antara RS dan mall maupun apartemen untuk menjamin keamanan warga di sekitar rumah sakit.

Karena itu dia meminta pihak Siloam lebih intensif melalukan sosialisasi kepada warga sekitar dari warga pemukiman, penghuni apartemen hingga pemilik tenant di mall Cito Surabaya.

Dia membenarkan jika pihaknya sempat meminta RS di komplek Cito itu beroperasi, karena kasus Covid-19 di Surabaya saat itu sangat tinggi, sementara tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) hampir 100 persen.

"BOR kita saat itu hampir 100 persen selama 2 pekan," jelasnya.

Seperti diberitakan, RS Siloam berencana mengoperasikan rumah sakit baru untuk penanganan pasien Covid-19 di komplek Cito. Komplek Cito berada di bundaran Waru di perbatasan Surabaya Sidoarjo. Selama ini Komplek Cito sebagian gedungnya dioperasikan untuk mall, kampus hingga apartemen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bangunan Terpisah

Rencana tersebut mendapatkan penolakan pemilik tenant mall karena mereka khawatir RS untuk pasien Covid-19 membawa dampak sepinya pengunjung mall.

Project Manager RS Siloam Cito drg Sian Tjoe memastikan, meski dalam satu komplek gedung mall, RS Darurat Covid-19 terpisah bangunan dan tertutup.

"Bahkan udara dari dalam rumah sakit tidak akan keluar sampai ke dalam mall," jelasnya kepada wartawan, Rabu (3/2/2021) lalu.

Pengoperasian RS Darurat Covid-19 di komplek Cito kata dia juga mendukung pemerintah untuk menyedikan fasilitas kesehatan khusus pasien Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya