Terima Bantuan Alat Medis Covid-19 dari Kemensos, Eri Cahyadi: Untuk Nakes 

Menurut Eri, untuk saat ini salah satu fokus tujuannya adalah dapat menyelesaikan persoalan wabah global.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Mar 2021, 11:11 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 11:11 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hari menerima bantuan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya menerima puluhan ribu alat medis Covid-19, berupa masker medis dan cairan pembersih tangan. Bantuan diberikaj langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada wali kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Minggu (28/2/2021).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bantuan ini akan diinput dengan data Surabaya Peduli Bencana dan Peduli Covid-19 milik Pemkot Surabaya. Selain itu, bantuan tersebut akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Surabaya.

"Apabila kebutuhan nakes sudah mencukupi, akan kita bagikan kepada warga," kata Wali Kota Eri Cahyadi seperti dikutip dari Antara.

Adapun puluhan kardus bantuan dari kemensos yang tertata di depan halaman Balai Kota Surabaya meliputi sebanyak 448 karton dengan total 10.752 botol cairan pembersih tangan dan masker medis berjumlah 25 karton dengan total 50 ribu pieces.

Menurut Eri, untuk saat ini salah satu fokus tujuannya adalah dapat menyelesaikan persoalan wabah global. Bahkan ia menyebut, hingga detik ini beberapa kelurahan dinilai sudah zona hijau atau nol kasus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bantuan Warga

"Tinggal beberapa titik kelurahan yang belum hijau kita arahkan ke sana. Sambil pencegahan yang kita lakukan supaya yang hijau tidak bergerak naik. Lalu yang zona orange bergerak hijau kita akan fokus ke sana," ujarnya.

Sementara itu, Mensos Tri Rismaharini menambahkan, sebenarnya bantuan itu merupakan bantuan warga yang belum sempat diberikan kepada Pemkot Surabaya.

"Kita baru sempat serahkan hari ini karena beberapa minggu lalu harus berkelling mulai berbagai kota yang ada di Indonesia," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya