2.622 Kendaraan Diputar Balik Selama Larangan Mudik di Surabaya

Isir mengatakan, kendati penyekatan pertama selama Idul Fitri telah usai, pihaknya masih melakukan penyekatan hingga Senin 24 Mei mendatang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Mei 2021, 06:09 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2021, 06:09 WIB
Polisi menempel stiker khusus untuk kendaraan plat Surabaya dan Gresik saat larangan mudik. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Polisi menempel stiker khusus untuk kendaraan plat Surabaya dan Gresik saat larangan mudik. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Komisaris Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir mengungkapkan, pihaknya telah memutarbalikkan 2.622 kendaraan selama larangan mudik di sejumlah perbatasan Kota Surabaya, mulai 6 hingga 17 Mei 2021.

Isir mengatakan, kendati penyekatan pertama selama Idul Fitri telah usai, pihaknya masih melakukan penyekatan hingga Senin 24 Mei mendatang.

"Penyekatan kali ini adalah pengetatan pasca mudik tahun 2021," ujar Isir di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (18/5/2021).

Isir mengatakan, nantinya petugas gabungan dari kepolisian, TNI, hingga Dishub akan memantau mobilitas kendaraan dari luar Surabaya dan sebaliknya.

"Namun, kendaraan dari luar kota pahlawan tetap dibolehkan masuk selama dalam wilayah aglomerasi yakni khusus platnomor L (Surabaya), W (Gresik dan Sidoarjo), dan S (Mojokerto)," ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Isir, kendaraan yang berada dari luar wilayah aglomerasi, tetap diperbolehkan masuk. Tapi, diwajibkan melengkapi dokumen penyerta, seperti surat bebas Covid-19.

“Itu (hasil rapid test antigen atau PCR) harus ada,” ujarnya.

Isir menegaskan, pihaknya akan memberikan kemudahan bagi para pekerja dari luar wilayah aglomerasi dengan menunjukkan surat keterangan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan dari instansi masing-masing.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Stiker

Selain surat keterangan kerja, Satlantas Polrestabes Surabaya juga menyediakan stiker yang akan ditempel pada kendaraan yang digunakan untuk bekerja.

"Baik roda 4, 2 ataupun lebih, yang berasal dari luar wilayah aglomerasi (diberikan stiker),” ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut Isir, warga luar wilayah aglomerasi yang hendak memasuki Kota Surabaya dengan keperluan pekerjaan atau hal tertentu, akan diberikan swab test antigen secara gratis. "Tes usap itu disediakan di beberapa pos check point yang ada di Kota Surabaya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya