Liputan6.com, Madura - Dewan Pengembangan Madura (DPM) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur membahas persoalan teknis usulan pembangunan jalan Tol Trans Madura.
"Kami sudah bertemu Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menindaklanjuti usulan tersebut," ujar Sekretaris DPM Harun Al Rasyid dihubungi di Surabaya, Jumat siang, 18 Juni 2021.
Pembahasan tersebut juga sebagai tindak lanjut surat DPM Nomor 34/DPM/2020 kepada Presiden RI perihal Permohonan Pembangunan Jalan Tol Trans Madura serta pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi pada 1 Juni 2021.
Advertisement
Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Umum DPM Achmad Zaini bersama dua anggota Dewan Pakar DPM Dr: Siti Marwiyah dan Dr. R.P. Mujahid Anshori, serta pengurus Buchori Imron dan Rahman, dilansir dari Antara.
Baca Juga
"Kami juga melaporkan perkembangan tentang usulan Tol Trans Madura yang telah mendapatkan kemajuan sangat menggembirakan," ucap dia.
Dalam waktu 10 hari setelah menghadap Gubernur Khofifah, pihaknya sudah mendapatkan mitra inisiator tol tersebut dan dalam waktu dekat akan dikerjakan oleh konsultan yang ditunjuk.
Ia menambahkan untuk memperkuat konten dan karakter arsitektur lokal tol, maka dalam waktu dekat DPM bersama Pemprov Jatim melaksanakan diskusi kelompok terfokus melibatkan para pemangku kebijakan di Madura dengan pembicara kunci Gubernur Khofifah.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Majukan Wisata Pantai
Menurut ia, Tol Trans Madura adalah mimpi masyarakat setempat setelah dibangunnya Jembatan Nasional Suramadu dalam mengurai kemacetan di beberapa titik.
Tol yang panjangnya kurang lebih 150 kilometer tersebut diharapkan Pemprov Jatim tidak mengganggu ladang garam sebagai kekayaan Madura luar biasa.
Sementara itu, anggota Dewan Pakar DPM Dr. Siti Marwiyah mengharapkan tol yang akan membentang sepanjang sisi utara Madura itu dapat mempermudah masyarakat menjangkau keindahan pantai utara Madura, terutama Pantai Slopeng, Lombang dan ke pulau oksigen.
"Tentu nantinya akan menjadi pengungkit kebangkitan ekonomi Madura," kata wanita yang juga Rektor Unitomo tersebut.
Di sisi lain, pertemuan dengan Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono juga menyampaikan hasil rapat koordinasi antara Gubernur dan Forkopimda atas usulan tokoh masyarakat Madura, maka akan dibangun dua titik utama pos pengecekan dan tes usap bagi kendaraan berpelat M, ditambah satu titik di sisi Surabaya untuk pelat luar Madura.
Tak itu saja, juga disepakati pelaksanaan Gerakan Peradaban yang dilaksanakan dalam bentuk kunjungan budaya para tokoh Madura, ulama, pejabat Pemkab se-Madura dan budayawan yang dipimpin Gubernur Khofifah pada September atau Oktober mendatang.
Advertisement