Daging Kurban PPKM Darurat Disebar Door to Door di Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, ada sebanyak 38 sapi dan 12 kambing yang dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang telah ditentukan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Jul 2021, 00:03 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 00:03 WIB
Pembagian daging kurban door to door di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Pembagian daging kurban door to door di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Polda Jawa Timur mendistribusikan daging kurban untuk warga terdampak Covid-19. Pendistribusian daging kurban ini dilakukan tepat pada perayaan hari raya Idul Adha, Selasa (20/7/2021).

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, ada sebanyak 38 sapi dan 12 kambing kurban yang dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang telah ditentukan.

"Kami mendasari surat edaran Menteri Agama dan surat edaran Ibu Gubernur Jatim terkait pelaksanaan takbir dan shalat ied, berjalan aman dan tertib. Pemotongan hewan kurban di RPH atau yang telah ditentukan," ujarnya usai melepas pendistribusian daging qurban door to door di Mapolda Jatim.

Petugas yang melaksanakan pendistribusian daging kurban adalah Bhabinkamtibmas dibantu anggota Polisi lalu lintas, baik dari jajaran Polda maupun dilaksanakan di Polres-Polres dan Polsek.

Kapolda menambahkan, keberadaan Polri beserta Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya yaitu ingin membantu masyarakat untuk melewati keadaan yang sulit ini, kita harus bersama-sama. Jadi Polisi, Pemprov dan kodam bersama masyarakat dapat bersinergi seiring sejalan untuk menghadapi Covid-19 ini.

"Mari kita bersama-sama mengambil bagian masing-masing sesuai dengan kemampuan yang bisa dilakukan. dan kepada masyarakat tolong patuhi dengan melaksanakan 5M," tambahnya.

Lebih lanjut Kapolda Jatim mengibaratkan Covid-19 seperti peluru yang masih berdesingan disekitar kita. Peluru ini tidak mengenal pangkat usia jabatan, latar belakang kita, kalau kita lengah kita kena.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Samakan Pemahaman

"Siapa pun bisa terkena penyakit ini kalau lengah, tapi selama kita patuh prokes kita akan selamat. Oleh karena itu, mari kita juga melaksanakan prokes baik di dalam rumah, maupun dimana kita berada. Saat ini PPKM itu dilaksanakan dalam rangka mengatur ini, menyelamatkan masyarakat."Jelasnya

Kita tidak bersebrangan pemahaman, kita harus samakan pemahaman, bahwa penyakit ini ada, sudah banyak yang meninggal, sudah banyak yang sakit, dan sekarang rumah sakit pun masih banyak merawat pasien Covid-19.

"Ayo sama-sama kita laksanakan prokes, dan mudah-mudahan dengan kebersamaan ini kita bisa melewati keadaan yang sulit ini bersama-sama," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya