Surabaya Bakal Punya Wilayah Zero Narkoba, Jumlahnya 32 Titik

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol A Yusep Gunawan menyatakan, pihaknya akan membuat program Wilayah Zero Narkoba. Program ini diinisiasi Polda Jatim untuk menekan penyebaran narkoba.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2021, 18:09 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 18:09 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol A Yusep Gunawan menyatakan, pihaknya akan membuat program Wilayah Zero Narkoba. Program ini diinisiasi Polda Jatim untuk menekan penyebaran narkoba.

"Tadi kita sampaikan ke Pak Wali Kota, Kasrem, Kajari dan ulama. Sesuai arahan Kapolda Jatim dengan leading sector Ditreskoba Polda Jatim dan Satnarkoba, Surabaya akan membangun wilayah Zero Narkoba," ujarnya, Jumat (24/9/2021).

Wilayah Zero Narkoba Surabaya ini nanti akan ditentukan titik mana saja yang akan dipilih. Rencanya dalam satu kecamatan akan ada 1 wilayah Zero Narkoba. Sehingga nantinya ada 32 titik wilayah Zero Narkoba.

"Bila ada kecamatan yang bisa lebih dari 1 titik ya kita berterimakasih. Artinya daerah tersebut benar-benar tangguh terhadap narkoba," ujar Yusep dikutip dari TimesIndonesia.

Dia berharap, program ini bisa didukung oleh masyarakat. Sehingga bisa mengurangi peredaran narkoba di Surabaya.

"Bisa didukung masyarakat akan wilayah Zero Narkoba ini dapat berlaku produktif dan dapat mengurangi bahkan menghilangkan perilaku masyarakat yang dapat melakukan penyalahgunaan narkoba," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wali Kota Dukung Penuh

Sementara itu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bakal mendukung penuh rencana wilayah Zero Narkoba ini.

"Kami full support. Misalnya ada di kecamatan, kami siap. Kolaborasi membentuk kampung tangguh bukan hanya untuk Covid-19 tapi untuk narkoba," ujar Eri Cahyadi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya