Gambar Jokowi Menunjuk Jadi Pemenang Bhayangkara Mural Festival Polda Jatim

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, menjelaskan, Bhayangkara mural festival 2021 merebutkan piala Kapolri yang pertama kali dilaksanakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2021, 21:00 WIB
Festival Mural di lapangan Tenis Indoor, Mapolda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Festival Mural di lapangan Tenis Indoor, Mapolda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Alif Edi Hermawan asal Surabaya dan Yuda Ramadhana warga Gresik terpilih sebagai juara pertama Bhayangkaran Mural Festival memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Humas Polri, di lapangan Tenis Indoor, Mapolda Jatim, Sabtu (30/10/2021).

Yuda mengungkapkan, dia bersama Alif sengaja mengusung konsep gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempunyai makna bahwa Indonesia Satu.

"Artinya, bahwa Negara ini tidak bisa dipimpin hanya satu orang, melainkan harus bersama sama baik TNI, Polri dan juga masyarakat indonesia," kata Yuda, usai menerima penghargaan.

Alif menambahkan, kenapa menggambar wajah Presiden dengan menunjuk satu jari di depan dengan diikuti oleh banyak orang. Bahwa presiden ini seorang pemimpin, namun untuk menuju indonesia satu semua harus bersatu.

"Sebenarnya ini kritik, namun kritik lebih elegan dengan mengekspresikan ke dalam sebuah gambar melalui karya seni mural," ucap Alif.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, menjelaskan, Bhayangkara mural festival 2021 merebutkan piala Kapolri yang pertama kali dilaksanakan.

"Ini adalah wadah karya seni yang perlu dimanfaatkan agar rekan-rekan yang mempunyai jiwa seni untuk bisa memberikan tempat dan ruang dalam menyampaikan aspirasi," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sampaikan Aspirasi

Slamet mengatakan, festival mural ini untuk memberikan wadah menyampaikan aspirasi. Karena seperti yang disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Polri tidak risih dalam mendapatkan kritikan. Untuk itu aspirasi yang ada bisa dituangkan ke mural.

"Bicara soal mural, namun saya bisa memaknai ketika mampu membuat mata kita memaksa untuk melihat maka itulah keberhasilan dalam mural. Artinya, apa yang dibuat coret-coretan gambar harus membuat kita melihat," ucapnya.

Slamet menegaskan, berilah kesan untuk membuat polisi melihat, sehingga pesan yang ingin disampaikan maupun kritikan yang disampaikan betul-betul bisa tersampaikan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kabid Humas Polda Jatim bersama tim yang sudah bersama-sama mensukseskan kegiatan mural bhayangkara festival 2021 di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya