Tanah Longsor Setinggi 5 Meter Terjang Rumah Warga di Trenggalek

Longsor dengan tinggi 5 meter dan lebar 14 meter yang menimpa dinding bagian kamar rumah di RT 28/RW 09 itu diperkirakan terjadi pada Selasa (2/11) petang, sekitar pukul 18.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2021, 08:20 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Trenggalek - Bencana alam berupa tanah longsor menerjang salah satu rumah warga di Desa Karangrejo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Akibatnya, rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah di bagian dinding.

Sejumlah warga dibantu TNI/Polri kemudian bergotong-royong membersihkan material longsor yang menimbun sebagian rumah milik Bakat di Dusun Ngleban, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak itu, Rabu (3/11/2021).

"(Tadi) anggota sudah di lokasi. Bersama TNI dan warga sekitar bergotong-royong membantu membersihkan material longsor yang masuk hingga dalam rumah korban," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera di Trenggalek, dilansir dari Antara.

Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Longsor dengan tinggi 5 meter dan lebar 14 meter yang menimpa dinding bagian kamar rumah di RT 28/RW 09 itu diperkirakan terjadi pada Selasa (2/11) petang, sekitar pukul 18.00 WIB.

Usai mendapat laporan, kata Dwiasi, petugas langsung diterjunkan menuju lokasi untuk membersihkan material berupa tanah dan pecahan batu bata dari dinding yang jebol tersebut.

Selain meringankan beban korban yang tertimpa musibah tanah longsor, keberadaan petugas itu sekaligus meminimalisir risiko jatuhnya korban saat proses evakuasi.

“Kami upayakan bisa selesai secepatnya,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Diguyur Hujan Deras

Dwiasi menambahkan sebelumnya wilayah Kecamatan Kampak diguyur hujan deras sejak Selasa (2/11) mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan memasuki peralihan musim kering (kemarau) ke musim hujan (penghujan).

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati. Terutama bagi yang bertempat tinggal atau berdomisili di wilayah pegunungan dan memiliki rumah yang bersebelahan dengan tebing tanah serta berada di daerah aliran sungai,” katanya.

Dwiasi meminta untuk segera melapor kepada tiga pilar atau kantor polisi terdekat jika terjadi bencana alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya