Akses ke Pronojiwo Lumajang Tutup Total Akibat Erupsi Semeru

Tak hanya itu, aliran listrik di sebagian wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, juga terdampak letusan Gunung Semeru.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 05 Des 2021, 10:55 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 10:55 WIB
Gunung Semeru meletus. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan Layar  Video/Istimewa)
Gunung Semeru meletus. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan Layar Video/Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Erupsi Gunung Semeru yang teradi padaSabtu sore (4/12/2021), membuat akses menuju Kecamatan Pronojiwo Lumajang tutup total pada Minggu (5/12/2021).  

Kecamatan ini terletak di wilayah lereng selatan hingga tenggara Gunung Semeru dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang ini kondisi cukup parah. Pantauan tim Forkompicam dan Koramil Candipuro, dalam video yang beredar menyebutkan, bahan pohon bambu tumbang dan menutup akses jalan.

"Akses ke Pronowijo tutup total," ucap petugas dalam video tersebut.

Tak hanya itu, aliran listrik di sebagian wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, juga terdampak letusan Gunung Semeru.

Hal tersebut dipastikan oleh Senior Manager Distribusi PLN Jatim, Ardiansyah. Menurut dia, akibat erupsi Gunung Semeru pada sore ini, sebagian jaringan listrik di wilayah Pronojiwo terdampak Gunung Semeru meletus.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dicek Petugas

"Informasi sementara yang kita pantau, yang perlu kita antisipasi pengamanan di daerah ULP Tempeh Unit 3, Jember. Di daerah Pronojiwo, ada sebagian jaringan menengah yang kita amankan, kita padamkan sementara sekitar 4 section," kata dia kepada LIputan6.com, Sabtu (4/12/2021).

Andriansyah menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengecekan terkait kondisi di sekitar Gunung Semeru.

"Jadi kami masih mendata detailnya. Kita koordinasi dengan pemda setempat dan pihak keamanan," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya