Pengamanan Surabaya Sambut Natal dan Tahun Baru, Seperti Apa?

Eri mengatakan, diskusi yang dihadiri dari Densus 88 membahas bagaimana antrean, bagaimana pemetaannya, bagaimana pintu masuknya juga seperti apa nanti pelaksanaannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 13:04 WIB
Wali Kota Surabay Eri Cahyadi bersama Kapolrestabes Surabaya membahas pengamanan Natal dan tahun baru. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabay Eri Cahyadi bersama Kapolrestabes Surabaya membahas pengamanan Natal dan tahun baru. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Forkopimda Surabaya yang terdiri dari Pemkot, polisi, tokoh agama serta perwakilan Densus 88 menggelar pertemuan membahas pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, acara yang digagas Polrestabes Surabaya ini adalah untuk memikirkan pengamanan agar Surabaya harus lebih baik dari tahun kemarin.

"Yang kedua bagaimana cara untuk memastikan bahwa pelaksanaan itu bisa berlangsung dengn aman dan nyaman di Surabaya ini pada malam saat menjalankan ibadah," ujarnya di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/12/2021).

Eri mengatakan, diskusi yang dihadiri dari Densus 88 membahas bagaimana antrean, bagaimana pemetaannya, bagaimana pintu masuknya juga seperti apa nanti pelaksanaannya.

"Hasil diskusi ini akan diterapkan pada waktu nanti perayaan Natal di masing-masing tempat ibadah gereja di Kota Surabaya," ucapnya.

Eri menegaskan, pertemuan lintas agama yang gagasan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan ini untuk memberikan semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan.

"Walaupun level satu, protokol kesehatan tetap harus diutamakan dan dijalankan di Kota Surabaya," ujarnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan, kegiatan ini mencerminkan hebatnya warga Surabaya dan toleransi di Kota Pahlawan.

Dalam pengamanan Nataru, lanjut Yusep, pihaknya dibantu TNI, Satpol PP maupun fungsi-fungsi Ormas yang dilibatkan seperti dari Banser maupun Pemuda Muhammadiyah.

"Petugas pengamanan akan diterjunkan dilokasi mulai tanggal 17 Desember, namun puncaknya pada tanggal 24 dan tanggal 25 Deaember. Dimana pada tanggal tersebut ada sebanyak 347 kegiatan kebaktian," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kebaktian Gereja

"Kegiatannya dimulai pada 24, 25 dan tanggal 31 Desember. Sedangkan pada 24 Desember ada 47 gereja melaksanakan kebaktian dengan beberapa kegiatan mulai pukul 4.30 sampai 21.00 WIB," kata Yusep.

Yusep mengatakan, ada 73 gereja yang juga kebaktian pada tanggal 25, ini menjadi tugas dan objek pengamanan yang tadi akan ditetapkan dan disepakati dalam rakor antar lintas agama, pemerintah kota dan TNI untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

"Sesuaikan dengan ketentuan begitu juga untuk tempat-tempat tertentu yang hanya akan diberikan waktu sampai dengan pukul 22.00 WIB," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya