Liputan6.com, Surabaya - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya Fathorrakhman membenarkan, sebanyak 63 orang yang terdiri dari 58 siswa dan 5 guru dinyatakan positif Covid-19. Terjangkitnya puluhan siswa dan lima guru ini diketahui dari wali murid yang lapor kalau anaknya positif Covid-19.
"Kami selanjutnya tes swab PCR terhadap satu kelas, yakni 12 MIPA 6 dan hasilnya ada 15 siswa dan dua guru terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.
Fathorrakhman melanjutkan, pihaknya akhirnya tes swab PCR untuk 363 siswa kelas 12 dan 25 guru serta karyawan, dan ditemukan 46 orang positif Covid-19.
Advertisement
"Saya koordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 dan puskesmas. Sebanyak 11 siswa positif tersebut menjalani isolasi di asrama haji. Sisanya isolasi mandiri," ujarnya.
Saat ini, lanjut Fatur, kondisi siswa telah membaik. Bahkan, empat siswa yang isolasi di asrama haji telah pulang. Tapi mereka tetap wajib menjalani perawatan lebih lanjut di rumah.
Siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik.
"Dikiranya hanya demam biasa. Tapi setelah tes swab PCR kok positif, akhirnya kita segera isolasi," katanya.
PTM Dihentikan
Fatur menegaskan, untuk siswa kelas 10 dan 11, sekolah telah mengirimkan surat ke para wali murid kalau diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias pembelajaran daring.
Model pembelajaran ini, Fatur melanjutkan, akan digunakan hingga Senin 7 Februari mendatang dan tidak menutup kemungkinan diperpanjang serta melihat situasi kondisi perkembangan.
"Jika nanti kita PTM kembali, kami akan buat model blanded learning dengan sistem bertahap," ujarnya.
Advertisement