Liputan6.com, Surabaya - Ketua Tim Penyedia Ruangan Isolasi Mandiri (Isoman) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Yeyes Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menyediakan ruangan isoman bagi para mahasiswa yang terkonfirmasi Covid-19.
Mereka juga akan mendapatkan perawatan medis dari dokter, obat-obatan dan vitamin, hingga konsumsi sehat untuk mendukung pemulihannya.
“ITS bergerak cepat. tidak lebih dari satu hari sejak laporan kasus didapatkan, ruangan segera dibuka dan langsung dapat ditempati,” ujarnya, ditulis Selasa (22/2/2022).
Advertisement
Ketua Satgas Kemahasiswaan ITS tersebut menjabarkan, saat ini pihaknya telah mengalokasikan Wisma Bougenville ITS sebagai ruangan isoman yang dapat menampung hingga 21 orang.
"Sebagai cadangan apabila permintaan ruangan terus meningkat, kami juga menyediakan satu ruangan di GOR Pertamina ITS," ucapnya.
Untuk memantau dan membantu pemulihan para mahasiswa positif Covid-19, ITS memberikan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter dari Medical Center ITS. Setelah menempati ruangan, mereka juga akan mendapatkan asesmen kesehatan rutin hingga dinyatakan sehat kembali.
“Kami juga memastikan gizi mereka terpenuhi dengan mengirimkan makanan tiga kali sehari dengan menu yang telah dikonsultasikan kepada tenaga medis,” ujar Yeyes.
Ruangan isoman diperuntukkan bagi mereka yang dinyatakan memiliki gejala ringan. Sedangkan mereka yang dinyatakan mengalami gejala berat maupun memiliki penyakit bawaan (komorbiditas).
"Piihak kampus akan langsung mengarahkan pasien tersebut ke rumah sakit mitra seperti Rumah Sakit Umum (RSU) Haji, maupun RS Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB)," ucapnya.
Kebanyakan mahasiswa yang menempati ruangan isoman sendiri merupakan mahasiswa asal luar kota yang sudah terlanjur berada di Surabaya untuk mengikuti perkuliahan tatap muka (PTM) di ITS.
"Namun mereka tidak diperbolehkan dulu bermukim di rumah kos oleh pemiliknya lantaran terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.
Rata-Rata 7 Hari
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tenaga medis, rata-rata mahasiswa bergejala ringan yang menempati ruang isolasi dinyatakan sembuh dalam waktu tujuh hari.
Saat ini, jumlah mahasiswa yang berada di ruangan isoman adalah lima orang, di mana jumlah tersebut sudah mengalami penurunan dibandingkan minggu-minggu awal puncak kenaikan kasus Covid-19 varian omicron.
Menanggapi keadaan pandemi yang masih berlangsung, dosen Departemen Teknik Kelautan ini menegaskan bahwa ITS akan terus mengusahakan dan memberikan penanganan yang terbaik.
Advertisement